Kamis, 21 Januari 2016

Biografi Khoirul Anwar - Penemu Jaringan 4G

Profil dan Biografi Khoirul Anwar. Ilmuwan asal Indonesia ini memang patut untuk diacungi jempol. Beliau dikenal sebagai Penemu dari Teknologi Jaringan 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Professor Khoirul Anwar lahir pada 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur. ia merupakan Putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi seorang petani di kediri. Ayahnya meninggal karena sakit saat ia baru lulus SD tahun 1990. Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB Bandung Jurusan Teknik Elektro lulus dengan predikat cum laude di tahun 2000.

Selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang encer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 dari Panasonic di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan lulus pada tahun 2005, dan selanjutnya kemudian ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S3 dari perusahaan Jepang dikampus yang sama Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Khoirul Anwar kemudian menikah dengan Sri Yayu Indriyani dan dikaruniai tiga orang putra, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.

Penemu Jaringan 4G berbasis Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM)
Mengenai penemuannya yaitu teknologi jaringan 4G berbasis Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM)  adalah sebuah cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.

Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi. Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu

Teknologi 4G Terinspirasi dari Kartun Dragon Ball
Kemudian penemuan lainnya adalah dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang Saat itu terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

“Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,” kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010. Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk “A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval.”

Asisten Profesor berusia 31 tahun itu dapat mematahkan anggapan yang awalnya ‘tak mungkin’ di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.

Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).

“GI sebenarnya adalah sesuatu yang ‘tidak berguna’ di receiver selain hanya untuk menjadi pembatas. Jadi mengirimkan power untuk sesuatu yang ‘tidak berguna’ adalah sia-sia,” kata Khoirul.

Gagasan ini sendiri, dikerjakan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di laboratorium tempat Khoirul bekerja. Saat itu ia dan Tadashi hendak mengajukan proyek ke Kinki Mobile Wireless Center. Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya. Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang. Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.
Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.

Itulah yang mengantarkan alumnus ITB tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang. Dia mengajar mata kuliah dasar engineering, melakukan penelitian, dan membimbing mahasiswa. Saat ini Khoirul sedang menekuni dua topik penelitian yang dilakukan sendiri dan enam topik penelitian yang digarap bersama enam mahasiswanya.

Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. “Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. Baginya keluarga banyak memberikan inspirasi dalam menemukan ide-ide baru. “Belakangan ini saya berhasil menemukan teknik baru dan sangat efisien untuk wireless network saat bermain dengan anak-anak,” katanya.

Malahan, Khoirul sering mengajak anak-anaknya melakukan riset kecil-kecilan di rumahnya. Bersama anak-anaknya pula, Khoirul sering menyempatkan waktu menonton bersama, terutama film animasi kegemarannya: Dragon Ball Z, Kungfu Panda, Gibli, atau Detektif Conan.

“Film animasi mengajarkan anak kita nilai yang harus kita pahami dalam kehidupan,” kata Khoirul. Film animasi Gibli, misalnya, banyak bercerita bagaimana seharusnya manusia bisa bersahabat dengan alam, tidak merusaknya, serta mencintai mahluk hidup.

Bahkan ide dan semangat baru terkadang muncul dari menonton film. Misalnya nilai kehidupan yang dia petik dari film Kungfu Panda: ‘There is no secret ingredient, just believe’. “Nilai ini saya artikan bahwa tidak ada rahasia sukses, percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan bisa membuat kita sukses.” kata Khoirul.

[Review] Inferno by Dan Brown

Title: Inferno
Author: Dan Brown
Publisher: Bentang Pustaka
Published: September 2013
Pages: 644p
ISBN: 978-602-788-55-5

PLOT

Tengah malam, Robert Langdon terbangun di rumah sakit dan syok saat mendapati dirinya ada di Florence, Italia. Padahal ingatan terakhirnya adalah berjalan pulang setelah memberi kuliah di Harvard. Belum sempat Langdon memahami keganjilan ini, dunianya meledak dalam kekacauan. Di depan mata, dokter yang merawatnya ditembak mati. Langdon berhasil lolos berkat Sienna Brooks, seorang dokter muda yang penuh rahasia.

Dalam pelarian, Langdon menyadari bahwa dia memiliki sebuah stempel kuno berisi kode rahasia ciptaan ilmuwan fanatic yang terobsesi pada kehancuran dunia berdasarkan mahakarya terhebat yang pernah ditulis-Infero karya Dante. Ciptaan genetis ilmuwan tersebut mengancam kelangsungan umat manusia, Langdon harus berpacu dengan waktu memecahkan teka-teki yang berkelindan dalam puisi-puisi gelap Dante Alighieri. Belum lagi, dia harus menghindari sepasukan tentara berseragam hitam yang bertekad menangkapnya. (diambil dari cover belakang terbitan Bentang Pustaka)


MY RANDOM THOUGHT

Meramu karya seni dan referensi sejarah menjadi sebuah cerita fiksi menarik, Dan Brown, tidak diragukan lagi adalah maestronya. Hal pertama yang akan dijumpai setiap pembaca di halaman depan setiap buku (bahkan sebelum Epilog) adalah pernyataan bahwa “Semua karya seni, kesusastraan, dan referensi sejarah dalam novel ini nyata”. Ini adalah salah satu daya tarik yang membuatku tidak pernah melewatkan karya-karya Dan Brown. Membaca buku beliau seperti berjalan-berjalan melintasi Eropa atau benua lainnya dengan deskripsi detail karya seni, patung, bangunan sejarah, lukisan, lorong-lorong rahasia yang dibangun pada masa tertentu dalam sejarah ataupun literature yang tidak kalah menarik. Aku sudah membaca kelima buku Dan Brown lainnya (Angel & Demons, Da Vinci Code, Deception Point, Digital Fortress, The Lost Symbol) dan buku-buku itu seperti magnet yang membuatku sulit melepaskannya sampai lembar halaman terakhir. Sayangnya buku ini agak berbeda. Inferno memang diangkat dari sebuah mahakarya Dante Alighieri yang sangat menarik, penjelasan yang diberikan oleh Dan Brown mengenai karya beliau sungguh merupakan sebuah referensi yang akurat dalam membaca Inferno versi Dante yang konon sulit dipahami itu. Namun, konflik yang disuguhkan dalam buku ini rasanya kurang dikelola dengan baik. Seperti buku-buku Dan Brown lainnya, sang tokoh utama akan digiring untuk memecahkan serangkaian teka-teki agar dapat memecahkan sebuah kasus dengan bantuan seorang wanita muda yang memiliki keahlian khusus atau hubungan khusus dengan inti konflik. Tidak berbeda untuk buku ini, hanya saja, buku ini tidak mengandung magnet seperti buku-buku Dan Brown lainnya. Dari sinilah aku coba menganalisa mengapa Inferno tidak menjadi magnet untukku? Pertama, porsi penggambaran sejarah bangunan dan tokoh sejarah terlalu banyak dan sangat detail. Detailnya penjelasan itu pada akhirnya tidak menyokong pengambilan keputusan terhadap langkah Langdon selanjutnya. Jadi hanya seperti informasi tambahan yang perlu dikemukakan oleh Dan Brown. Detailnya penjelasan ini membuatku bosan dibeberapa tempat. Aku ingat ketika membaca Angel & Demons, setiap penjelasan Dan Brown akan kusimak baik-baik karena penjelasan itu adalah dasar dari langkah pergerakan sang tokoh utama. Hal ini mengantarku pada penyebab kedua. Penjelasan yang terlalu detail itu mengakibatkan konfliknya kehilangan daya tarik ditengah ketertarikan pembaca terhadap sejarah seni.

Terlepas dari kedua hal yang menggangguku diatas, ide cerita yang diangkat oleh Dan Brown pada buku ini lagi-lagi adalah topik yang cukup unik untuk disimak. Mulai dari ditemukannya sebuah tabung biohazard yang biasanya digunakan untuk membawa virus atau biokimia lainnya, Dan Brown membawa pembaca untuk membayangkan La Mappa dell’Inferno atau Map of Hell karya Sandro Boticelli, seorang tokoh renaisans Italia. Dari sini teka-teki berlanjut, namun pembaca perlu jalan-jalan sebentar ke Palazzo Vecchio di Florence, tempat dimana lukisan kontroversial Vasari di pajang dan menjadi salah satu agen teka-teki dalam petualangan Langdon. Nah kan, membicarakan buku ini tanpa menjelaskan semua daya tarik seninya rasanya pincang, mungkin itulah yang dirasakan oleh Dan Brown sehingga porsi deskripsi seninya sangat banyak. Pembaca yang menyukai gambaran sejarah yang sangat detail tidak akan kecewa membaca buku ini. Apalagi seperti biasa, Dan Brown tidak hanya menyajikan kebudayaan sebuah Negara, kali ini ia menyuguhkan kebudayaan tiga Negara sekaligus.

Inti dari buku ini sebenarnya berbicara tentang senjata biologi yang tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia saat ini. Namun yang menjadi poin penting disini adalah betapa cerdiknya Dan Brown mengangkat overpopulasi sebagai pemicu konflik yang memisahkan pihak protagonis dan antagonis dalam buku ini. Overpopulasi? Adakah yang pernah memikirkan apa dampaknya pada sumber daya bumi? Nah, Dan Brown akan membuka mata pembaca untuk melihat masalah ini dari kacamata para ilmuwan World Health Organization. Tiga bintang untuk buku ini.

Buku ini telah diterjemahkan oleh Bentang Pustaka dengan terjemahan mudah dinikmati. Ukuran font yang pas untuk mata, hard cover dan kualitas kertas yang oke mungkin layak menjadi alasan buku ini dijual dengan harga yang cukup mahal 149k.

Fungsi - fungsi php dalam hubungannya dengan database MySQL

Beberapa fungsi PHP yang berhubungan dengan database MySQL antara lain :

1. mysql_connect
2. mysql_select_db
3. mysql_query
4. mysql_fetch_array
5. mysql_num_rows
6. mysql_close

Berikut penjelasan dari fungsi-fungsi diatas : 

1. mysql_connect
Fungsi ini digunakan untuk mengkoneksikan script php dengan database mysql. struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_connect("host database","username database","password database");
sebagai contoh, perhatikan script berikut :
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    echo "Koneksi database Berhasil";
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}
?>


simpan script diatas dengan nama koneksi.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/koneksi.php

Jika koneksi database berhasil, maka akan di cetak pesan : Koneksi database Berhasil

2. mysql_select_db
Fungsi ini digunakan untuk memilih nama database yang akan diakses dengan script php. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_select_db("nama database","link koneksi");
sebagai contoh, perhatikan script berikut :

$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}
?>

simpan script diatas dengan nama koneksi2.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/koneksi2.php

Jika koneksi database berhasil dan database yang anda tuliskan ditemukan, maka akan dicetak pesan : Berhasil menemukan database ( nama database );

3. mysql_query
Fungsi ini digunakan untuk menjalankan query atau perintah sql seperti select, delete, update dan lain - lain. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_query("perintah sql anda");
Contoh script dari perintah ini akan di tunjukkan setelah penjelasan tentang mysql_fetch_array atau mysql_fetch_row

4. mysql_fetch_array atau mysql_fetch_row
Fungsi ini digunakan untuk mengeluarkan data - data dari tabel dalam database yang dihasilkan dari perintah mysql_query. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_fetch_array(mysql_query("perintah sql anda"));
atau
$query = mysql_query("perintah sql anda");
$data  = mysql_fetch_array($query)

sebagai contoh, perhatikan script berikut :
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        //echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}

//membuat query
$query = mysql_query("select * from table_siswa"); // anda harus mempunyai table dengan nama table_siswa dalam database
$data  = mysql_fetch_array($query);

$kolom1 = $data[0];
$kolom2 = $data[1];
$kolom3 = $data[2];
$kolom4 = $data[3];

echo $kolom1 ." ". $kolom2 ." ". $kolom3 ." ".$kolom4;

?>


simpan script diatas dengan nama data.php pada direkotory web server anda. jalankan dengan mengetikkan perintah :
http://localhost/data.php

Jika tidak ditemukan kesalahan, maka akan dicetak isi dari table table_siswa, yaitu data pada kolom pertaman, kedua , ketiga dan keempat

5. mysql_num_rows
fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang dihasilkan dari sebuah perintah sql. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut :
mysql_num_rows(mysql_query("perintah sql anda"));
atau

$query = mysql_query("perintah sql anda");
$record = mysql_num_rows($query);

Untuk lebih jelasnya, perhatikan script berikut :
$host  = "localhost";
$user  = "root"; // sesuai dengan username database anda
$pass = "1234"; //sesuaikan dengan password database anda
$db    = "tutorial"; //sesuaikan dengan nama database anda

$connect = mysql_connect($host, $user, $pass);

//check koneksi
if($connect){
    //memilih database
    $select = mysql_select_db($db, $connect);
  
    //check apakah database yang anda tuliskan ada atau tidak di dalam server mysql
    if($check){
        //echo "Berhasil menemukan database ".$db;
    }
    else{
        echo "Database " .$db. "tidak ditemukan";
    }
}
else{
    echo "Koneksi database GAGAL";
}

//membuat query
$query  = mysql_query("select * from table_siswa"); // anda harus mempunyai table dengan nama table_siswa dalam database
$record = mysql_num_rows($query);

echo $record;

?>


6. mysql_close
Dalam PHP, mysql_close() digunakan untuk menutup koneksi ke server database MySQL. Kita dapat menggunakan skrip berikut untuk menutup koneksi:



$user_name = "root";
$password = "";
$database = "nyekripdatabase";
$host_name = "localhost";

$connect_db=mysql_connect($host_name, $user_name, $password);

$find_db=mysql_select_db($database);

if ($find_db) {

 echo "Database Ada";

 mysql_close($connect_db);

}
else {

 echo "Database Tidak Ada";

 mysql_close($connect_db);

}


?>

Membuat Koneksi Database PHP MySQL di Dreamweaver

Membuat koneksi database PHP MySQL adalah langkah pertama sebelum Anda bekerja untuk membuat website dinamis. Pastikan Anda telah bisa membuat Site Definition sebelum Anda masuk ke materi ini.

Berikut adalah langkah-langkah membuat koneksi database PHP MySQL:

Pastikan Anda membuka file dengan ekstensi PHP
Klik Windows > Databases, maka akan muncul panel Databases.
Klik Icon Plus (+) > MySQL Connection


Isi beberapa parameter berikut ini.
Connection name: koneksiku, Anda dapat memilih nama lain.
MySQL Server: localhost, ini jika Anda bekerja di localhost
User name: root, secara default Xampp menggunakan username root. Bisa jadi berbeda dengan konfigurasi web server di komputer Anda
Password: , biarkan kosong kecuali Anda telah mensetting password di web server dan database Anda.
Database: jwm, klik Select untuk memilih database. Klik OK



Klik Test, jika muncul tulisan pop-up “Connection was made successfully”.
Klik OK sekali lagi

Anda telah berhasil membuat koneksi database.

Membuat Site Definition di Dreamweaver CS5

Dreamweaver CS5 menyediakan settingan yang lebih mudah dalam membuat Site Definition. Berikut adalah langkah-langkah mudahnya:

Klik Site > New Site
Isi Site Name, dalam latihan ini Site Name diisi Websiteku.
Local site folder, silakan klik icon folder pada Local Site Folder dan buatlah folder baru di dalam folder C:\xampp\htdocs\ dengan nama folder Websiteku, sehingga akan muncul C:\xampp\htdocs\Websiteku\. Klik Open > Select.



 Klik Server pada list di sebelah kiri. Hal ini akan membuka panel dimana Anda dapat menyetting jenis pengetesan di Local Server ataupun Remote Server.
Klik tanda plus (+) untuk menambah Server baru guna pengetesan website dinamis yang akan kita buat.
Pada menu Basic, klik pada Connect Using: Local/Network
Untuk selanjutnya, gunakan settingan berikut ini:
Server Name: Websiteku
Connect using: Local/Network
Server Folder: ,klik icon folder untuk menemukan folder Websiteku yang tadi telah Anda buat atau dengan mengetikkan C:\xampp\htdocs\Websiteku (hal ini bisa berbeda tergantung dari setinggan computer Anda).
Web URL: http://localhost/Websiteku/ (hal ini juga bisa berbeda tergantung dari setinggan computer Anda). Hal ini member tahu Dreamweaver bahwa website Anda berada dalam document root dengan sub folder bernama Websiteku.



Klik tombol Advanced pada sisi atas dari panel, lalu dari pop-up menu, pilih PHP MySQL sebagai Server Model untuk pengetesan website Anda.
Pilih Save untuk menyimpan settingan dari website yang telah kita buat tadi. Secara default, Dreamweaver CS5 akan member tanda centang (check) pada Remote testing server.
Hilangkan tanda centang (uncheck) pada Remote tadi dan klik (beri tanda check) pada Testing. Hal ini sangat penting. http://localhost/ adalah local server tempat kita melakukan pengetesan atas website yang kita buat. Jika Anda menggunakan MAMPP dengan Operating System Mac, maka Anda harus menggunakan alamat localhost http://localhost:8888/Websiteku/. Penambahan 8888 adalah keharusan jika Anda menggunakan Apache dan MySQL secara default.



Klik Save. Dreamweaver CS5 secara otomatis akan menutup Site Setup Dialog dan akan segera membuat Site Cache. Anda dapat melihat site yang baru saja Anda buat telah tampil di File Anda
.


Lakukan pengetesan di browser Anda dengan membuka http://localhost/Websiteku. Maka akan muncul tampilan kosong seperti ini. Hal ini terjadi karena kita belum membuat file sama sekali.