Kamis, 14 November 2013

Banjir Kiriman, Istilah Yang Menyesatkan

Sering kali kita mendengar atau mungkin juga kita mengungkapan kata berikut; “banjir kiriman dari Bogor” saat air datang dalam jumlah yang cukup besar melalui aliran sungai di Jakarta yang berhulu di bogor  menggenangi bahkan hampir menenggelamkan Ibukota Jakarta dan sekitarnya sebagai hilirnya  diawal tahun ini. Air kiriman dari kota hujan bogor, yang pada setiap musim penghujan memiliki intensitas sangat tinggi berakibat fatal terhadap Ibukota Jakarta dan sekitarnya, betapa tidak? Jakarta dan sekitarnya hampir ditenggelamkan oleh kiriman air dari bogor tersebut. Benarkah demikian?
Saya lalu mencoba berfikir, apakah benar banjir yang kerap melanda beberapa titik aliran sungai di ibukota merupakan kiriman dari bogor? Logikanya begini, kalau dikatakan kiriman, ini berarti bogor membuang kelebihan airnya karena intensitas curah hujan yang tinggi ke Jakarta, sebab kalau tidak bogorlah yang akan kebanjiran, begitu kira-kira. Namun hal tersebut tentu saja tidak bisa diterima akal sehat saya. Akhirnya sayapun menemukan sebuah kesimpulan kalau bogor bukan kota yang selalu mengirim air bahnya untuk menenggelamkan Jakarta dan sekitarnya, namun ada permasalahan lain dari daerah hilir ini.
Ketidak benaran istilah kata tersebut terbantahkan analisa sebagai berikut;

1. Bogor merupakan daerah dataran tinggi karena berada pada daerah pegunungan
2. Bogor di kenal dengan kota hujan, karena memiliki intensitas hujan yang sangat tinggi dan boleh dikata bogor hanya punya satu musim yaitu musim penghujan.
3. Sungai-sungai besar di Jakarta dan sekitarnya memiliki hubungan dengan aliran sungai besar yang berasal dari pegunungan di bogor
4. Sudah menjadi taqdir bagi air bahwa ia akan mencari daerah yang lebih rendah/mengalir dari dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan akhirnya bermuara di laut, nah Jakarta dan sekitarnya punya laut.
5. Air besar dari bogor mungkin saja akan berkurang ke Jakarta dan sekitarnya kalau di bogor ada bendungan/waduk besar yang mengatur lalulintasnya, dan ini tanggung jawab pemerintah untuk memikirkan dan mewujudkannya, jika tidak ya Jakarta benar-benar tenggelam, karena;

a. Sungai di jakarta semakin menyempit karena pembangunan yang gunung-gunung beton dan mall-mall juga perumahan dan mengikis habis daerah resapan air.
b. Selain mengerucut dan menyempitkan badan sungai di Jakarta, hal lain yang menjadi penyebabnya karena kehadiran rumah-rumah penduduk di bibir sungai yang semakin lama semakin bertambah sehingga memakan badan sungai dan menghambat aliran air plus kehidupan yang tidak beradab dari manusia yang hobi membuang sampah pada aliran sungai, semakin lengkap bukan?
c. Selain itu pendangkalan sungai yang luput dari perhatian pemerintah
Itulah kemudian yang menyebabkan air yang memang debitnya sangat tinggi sekali mencari jalan lain sebagai alternatif, kelualah ia, meluap, dengan tenaganya yang luar biasa menerjang dan menjebolkan tanggul-tanggul yang di buat asal jadi karena bahan dan biaya di korupsi, sungguh ironi di negeri beragama namun tak berbudi.

Dari hasil analisa itulah saya ingin menyampaikan dan mengkritik ucapan-ucapan yang terkesan menyalahkan bogor sebagai penyebab banjir karena mengirim airnya ke Jakarta secara besar-besaran. Sayapun berkesimpulan, siapun orangnya yang mengatakan bahwa banjir Jakarta adalah akibat kiriman dari bogor, berdasaran analisa tersebut diatas saya ingin tegaskan bahwa orang tersebut tidak mengerti dan menyesatkan opini atau hanya ingin menghibur diri agar tidak disalahkan sebagai orang yang tidak becus mengatasi permasalah lima tahunan bagi Jakarta dan sekitarnya, salam.

Senin, 11 November 2013

Proses Terjadinya Petir


Petir atau disebut kilat atau juga bisa disebut halilintar merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada saat musim penghujan, yang diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar suara menggemuruh yang disebut dengan guntur atau gluduk dalam bahasa Jawa. Kenapa terlihat cahaya dulu, baru kemudian terdengar suara? Ini terjadi karena adanya perbedaan waktu kemunculan yang diakibatkan adanya selisih antara kecepatan suara dengan kecepatan cahaya.
Untuk pemahaman yang lebih mudah, kita memakai analogi sebuah kapasitor besar, yang dimana lempengan pertama yaitu awan, lempengan ini bisa negatif ataupun positif dan lempengan kedua yaitu bumi yang mempunyai sifat netral. Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitor merupakan sebuah elemen negatif di dalam hubungan listrik yang dapat menyimpan daya sejenak atau bisa disebut energy storage. Seperti juga petir, dimana terdapat awan yang bermuatan negatif dan positif.

Proses terjadinya muatan di dalam awan, karena awan berjalan secara teratur, dan selama perjalanannya dia akan berhubungan dengan awan-awan lainnya yang mengakibatkan berkumpulnya muatan negatif di salah satu sisi, entah itu di atas atau di bawah. Sedangkan muatan positif berkumpul di sisi lainnya. Apabila perbedaan potensial diantara awan dan bumi besar, akan mengakibatkan terjadinya pemgbuangan muatan negatif atau disebut elektron. Dalam proses pembuangan ini, udara merupakan media yang akan dilalui elektron. Apabila pada saat muatan elektron dapat menembus batas isolasi udara inilah menjadikan suara ledakan atau guntur. Kenapa Petir lebih sering terjadi di musim penghujan? Karena pada saat musim penghujan, udara mengandung lebih banyak kadar air yang tinggi, yang mengakibatkan daya isolasi udara turun dan arus lebih gampang melewati.

sumber 

Jumat, 08 November 2013

MASALAH PENGANGGURAN DAN KONDISI KETENAGA KERJAAN DI INDONESIA


Negara yang kekayaan alamnya melimpah, serta penduduknya yang beragam, adalah dosa besar dan tidak bisa mensyukuri nikmat bagi pemimpin dan pengelola (dari pusat sampai daerah), jika pengguran dan kemsikinan masih meraja lela. Masalah-masalah kependudukan  sekarang ini terutama di negara-negara berkembang saat ini seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di negara ini pengangguran merupakan salah satu masalah yang rumit dan lebih serius dari pada masalah dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan bagi penduduk yang berpendapatan rendah. Keadaan di negara-negara berkembang dalam beberapa tahun ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang sekarang ini tidak sanggup menyediakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk. Oleh Karena itu masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin serius.

Kondisi masyarakat di Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban bangsa dan masyarakat, sumber utama kemiskinan yang tidak di cari jalan keluarnya secara cepat dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangatlah tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja dibidangnya, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya, dan itu semua perlu di dasari dengan ada nya motivasi dari diri sendiri.


Beberapa contoh dampak negatif dari pengangguran adalah semakin maraknya tindakan kriminal yang terjadi di Negara-negara berkembang, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan semua tindakan yang meresahkan masyarakat banyak. sudah menjadi penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak bernilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, membawa dampak buruk bagi ketenaga kerjaan di Negara itu sendiri. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya.

Namun, perlu kita syukuri karena kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbubahan yg membaik. Hal ini digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja serta menurunnya angka pengangguran.Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru serta mengurangi angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah yang tepat dan kongkrit.

Sebenar nya tidak susah cara menanggulangi pengangguran di Indonesia, misal nya jika anda sudah menjadi pegawai negeri yang bergaji 5 Juta ketatas ( kebanyakan guru guru di Indonesia yang sudah sertifikasi bergaji diatas 5 juta ). Maka  sebaiknya minimal ada satu pembantu rumah tangga, yang bergaji diatas Rp. 500rb. Jika ada 100 ribu guru yang bersertifikasi maka akan ada 100 ribu orang terbantu. Dan juga kita harus menanamkan jiwa kewira usahawan dan menggerakkan Wira usaha baik melalui UMKM, UKM atau Wira usaha yang lain akan menggerakkan ekonomi sektor real, ekonomi rakyat dan ekonomi yang tahan banting. Jiwa wira usaha juga harus ditanamkan sejak kecil, Jiwa kemandirian harus menjadi tuntutan, kebutuhan dan solusi. Jika banyak orang mandiri, tentu akan banyak orang yang tertolong baik dalam upaya pemberantasan pengangguran maupun pemberantasan kemiskinan.

Pemerintah serta kita semua mesti mendukung upaya upaya yang mendidik gererasi wira usaha, mulai dari pelosok desa sampai di tengah kota. Beri penghargaan bagi mereka yang mau dan terjun dibidang pendidikan dan pelatihan Wira Usaha. Ciptakan sebanyak banyaknya pusat pelatihan, pusat pembelajaran wira usaha, demi menciptakan kepribadian yang matang, dinamis dan kreatif memiliki tujuan dan visi yang jauh ke depan, berani mengambil tantangan serta mempunyai mindset yang benar. Itu merupakan tuntutan utama dan mendasar di era globalisasi dan informasi yang sangat kompetitif dewasa ini dan di masa-masa mendatang. Danai dan Bantu dengan sungguh sungguh.

Diharapkan ke depan kebijakan ketenagakerjaan di indonesia dapat diubah kembali agar dapat berfungsi secara optimal untuk memerangi pengangguran.

Kamis, 31 Oktober 2013

LIBERALISASI BUDAYA HANCURKAN GENERASI MUDA

Sebenarnya apa yang terjadi kepada generasi muda Negara tercinta kita ini ? Setidaknya seperti itulah pertanyaan yang selama ini menyeruak dalam benak para orang tua terhadap segala kelakuan para kaula muda Negara kita. Sek bebas, narkoba, miras, tawuran, pornoaksi dan pornografi seolah tidak bisa lepas dan telah melekat kuat didalam kehidupan para remaja bangsa kita ini. Negara kita yang terkenal dengan sopan santunnya itu telah hilang seiring dengan pekembangan zaman yang begitu cepat. Remaja kita tidak bebeda jauh dengan para remaja di Negara Barat yang cenderung mempunyai kehidupan yang bebas. Itulah fakta yang selama ini terjadi dan sudah terlihat jelas dalam masyarakat kita. “Boro-boro” belajar, malahan banyak yang membolos pada saat jam sekolah. Ketika ujian banyak siswa yang tidak lulus, ujung-ujungnya menyalahkan pemerintah dengan ujian nasionalnya hingga banyak yang meminta ujian nasional dihapus. Begitu bobroknya akhlak remaja saat ini yang “digadang-gadang” sebagai generasi penerus masa depan. Padahal sudah jelas jika generasi penerusnya baik maka sebuah Negara akan maju karena mempunyai calon penguasa yang baik begitu juga sebaliknya. Bisa kita bayangkan, ketika saat ini remaja kita sedang mengalami kerusakan akhlak yang begitu hebat, lalu apa yang terjadi pada Negara kita dimasa depan ? Harusnya bukan itu yang kita terus bayangkan dan terus kita pikirkan ?

Lalu apa yang harus kita pikirkan ?

Tidak lain tidak bukan kita harus mencari tahu penyebab kerusakan akhlak remaja kita baru selanjutnya memikirkan cara bagaimana menghindari semua itu!

Sebenarnya apa penyebab kerusakan akhlak remaja saat ini ?
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju masa dewasa. Banyak dari mereka yang menyebut sebagai masa kala “ Mencari Jati Diri “. Dalam masa ini mereka mulai mengenal dan mencari hal-hal baru, mulai mengenal lawan jenis, bergaul atau melakukan hal apapun yang sekiranya mampu memuaskan diri mereka terlebih di era globalisasi seperti saat ini. Dimasa ini pula para remaja mudah terpengaruh terhadap hal-hal baru meskipun tidak sesuai dengan agama. Sebagai generasi penerus mereka dituntut untuk pandai dalam memilih pergaulan serta pandai memilah mana hal yang baik dan yang buruk. Namun kebanyakan remaja tidak mampu melaksanakan semua itu karena memang keadaan yang serba bebas seperti saat ini menjadi kesulitan tersendiri terlebih lagi dengan adanya liberalisasi oleh kaum barat. Pemikiran, adat, pergaulan, bahkan cara berpakaian remaja kita telah mengadopsi Barat sehingga mereka terjerumus dalam kebebasan yang diusung oleh kaum kafir barat. Kebebasan dalam segala hal. Contoh sederhana adalah cara berpakaian remaja putri yang serba seksi dan ketat yang tentunya menimbulkan sahwat para remaja putra yang pada ujungya menimbulkan seks bebas. Itu baru satu contoh kecil dan masih banyak contoh yang lain. Liberalisasi budaya telah menelan mentah-mentah akhlak para remaja kita. Ada maksud tersendiri dari misi liberalisasi ini, kaum barat menginginkan masyarakat terutama generasi muda untuk berpenampilan barat akan tetapi kosong dalam produktivitas, daya iniovasi serta kemajuan ilmu sains dan tekhnologi. Hal ini akan menciptakan generasi muda yang rusak moral dan akhlaknya serta remaja yang malas dan tidak berprestasi. Dilihat dari fakta yang ada sejauh ini misi liberalisasi budaya telah berhasil melakukan tugasnya. Tentunya munculnya budaya liberal ini bukanlah suatu proses yang alami melainkan suatu proses yang teroganisir dan sistematis. Proses liberalisasi ini tidak lepas dari penanaman paham-paham yang bejat dan merusak akhlak yang telah ditanamkan sejak berpuluhan atau bahkan beratus-ratus tahun yang lalu. Paham tersebut diantanya adalah :

1. Sekulerisme : memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya dibolehkan dalam ibadah spiritual saja dan diharamkan ikut campur dalam pengaturan kehidupan manusia. Dengan paham ini remaja diajarkan untuk tidak mencampur adukan antara agama dan kehidupan sehingga segala sesuatu yang mereka lakukan dalam kehidupan tidak dilandaskan atas dasar halal haram, kalau sudah beribadah berarti sudah menunaikan kewajiban agama. Hal ini tentunya akan membuat kehidupan remaja menyimpang jauh dari ajaran agama yang telah dianjurkan oleh Allah SWT yang akan mengakibatkan kerusakan moral dan akhlak.

2. Liberalisme : paham yang mengajarkan bahwa manusia bebas mengatur hidupnya sendiri, kebebasan dalam individu, berpendapat, berperilaku, beragama dll. Remaja diajarkan untuk melakukan segala hal sesuai keinginan mereka sendiri tanpa ada batasan-batasan yang jelas. Paham ini tidak lepas dari Kebebasan HAM yang menjadi Jargonnya.


3. Hedonisme : menghalalkan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kenikmatan materi dan jasadi termasuk dengan seks bebas. Slogan paham ini adalah 3F. Fun (kesenangan), Food (makanan / Pesta) dan Fashion (busana). Para remaja diajarkan untuk memburu kenikmatan terutama lewat makanan, cara berpakaian dan kesenangan ( seks bebas, kehidupan malam). Cara yang dilakukan tidak jauh dengan remaja barat yaitu melalui miras, narkoba, cara berpakaian yang “kebarata-baratan” serta seks bebas.

Semua paham tersebut semakin merebak, menjalar dan mengakar kuat dalam remaja kita seiring dengan proses demokratisasi yang begitu gencar dilancarkan oleh kaum kafir barat. Remaja telah menjadi remaja yang demokratis yang sulit diatur dan bertindak sesuai keinginan mereka sendiri. Harus kita akui bahwa kerusakan generasi muda kita tidak lepas dari penjajahan Barat, penjajahan yang tidak dilakukan lagi dengan kekerasan fisik namun dilakukan dengan pemikiran serta penanaman paham-paham yang merusak moral dan akhlak remaja kita yang diharapkan menjadi generasi penerus masa depan Negara tercinta kita ini. Tentunya kita tidak boleh tinggal diam dengan semua ini, kita harus berani melakukan perlawanan dan perubaahan.

Bagaimana caranya melakukan perlawanan dan perubahan tersebut ?
Mungkin sebagian besar orang beranggapan cara yang paling baik adalah dengan memberikan pelajaran moral ataupun agama kepada para remaja, memberi pengawasan kepada tingkah laku remaja, memupuk dan memperkuat keimanan atau dengan cara lain yang sejenis sehingga akan tercipta remaja yang mempunyai keimanan yang kuat yang selanjutnya akan menghindarkan remaja untuk terjerumus kedalam arus liberalisasi budaya Barat. Memang cara tersebut benar namun tidak akan mampu mengubah remaja secara keseluruhan tapi hanya merubah secara individual saja, selain itu kemungkinan yang berhasil tidak banyak. Karena meskipun akhlak dan keimanannya kuat jika terus-terusan dijejali dengan paham-paham yang rusak pasti lambat laun juga akan ikut terseret kedalamnya.
Lalu bagaiamana cara yang benar ?
Harus kita ketahui bahwa kerusakan moral dan akhlak yang dialami remaja bukan sepenuhnya kesalahan remaja itu sendiri namun jika lebih jauh kita berfikir penyebab yang paling utama adalah Negara yang menggunakan system yang bejat. Sistim demokrasi yang dianiut Negara kita semakin melanggengkan kekuasaan Barat. Sistim demokrasi akan memudahkan kaum barat untuk menanamkan paham-paham seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu demokrasi hanyalah alat yang digunakan untuk menutupi ideology yang sesungguhnya dipaksakan masuk kedalam Negara, yaitu Kapitalisme, Liberalisme juga Sekulerisme. Untuk itu cara yang paling tepat untuk memecahkan persoalan remaja saat ini adalah dengan mengganti sistim demokrasi tersebut dengan sistim yang lebih baik. YAitu sistim yang mampu memberikan kesejahteraan dunia maupun akhirat, sisitim yang telah berhasil memimpin sepertiga dunia selama 13 abad yang lalu. Sistim tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah sistim islam. Hanya daulah khilafahlah yang mampu menyelamatkan ramaja saat ini9. Untuk itu marilah kita berjuang, menyeru dan terus menyeru, berteriak dan terus berteriak agar kaum muslim mau untuk bangkit dan kembali berjuang menegakkan Daulah Khilafah di dunia ini.

sumber

Persepsi Salah Tentang Islam

Pernah mendengar Islam disebarkan lewat pedang? Atau Islam = teroris? Atau hukum Islam sudah ketinggalan zaman? Atau opini-opini miring lainnya yang kadang bikin geli atau bahkan marah? Opini-opini itu biasanya terbentuk dari media(terutama barat). Apa yang didengar dan dilihat dan dibaca itulah gambaran orang tentang Islam, mereka membuatnya faktual tanpa tahu isi Islam yang sebenarnya. Nah berikut adalah beberapa opini yang keliru itu:
1. Islam disebarkan lewat pedang
Opini ini banyak di lontarkan oleh orientalis barat yang menggambarkan Nabi Muhammad menyebarkan Islam dengan pedang ditangan dan Al quran ditangan yang lain. Opini ini tentu tidak berdasar sama sekali dan menggelikan bagi yang mengetahuinya. Tidak berdasar karena Nabi mulia Muhammad sangat cinta damai. Seorang muslim dengan keyakinan 200%  beriman bahwa Muhammad mengajarkan Islam dengan kasih sayang, bukan kekerasan. Bila pendapat ini dianggap terlalu mengada-ada bagi seorang non-muslim maka biarkan pendapat seorang wanita kristen Amerika, Karen Armstrong memberi kesaksian terhadap pribadi agung Muhammad. Dalam bukunya yang berjudul ” Sejarah Muhammad” hal. 13 Karen menulis bahwa Muhammad sangat menentang kekerasan dan mendukung kebijakan

non-kekerasan yang juga dianut oleh Ghandi. Dengan mengatakan bahwa perang suci adalah puncak prestasi kenabiannya, kaum fundamentalis telah mendistorsi, membelokkan seluruh makna hidupnya. Muhammad adalah seorang pencipta perdamaian yang sangat menghendaki rekonsiliasi dengan Mekkah. Alih-alih mengorbankan perang habis-habisan sampai mati, Muhammad  siap berunding dan berkompromi. Dan sikap rendah hati dan mengalah ini terbukti, dalam bahasa Alquran, merupakan sebuah kemenangan yang besar (Fath).
Seorang penulis barat lainnya, De Lacy O’Leary dalam Islam at the Cross-road (Islam di Persimpangan Jalan), London, 1923 mengatakan “Bagaimanapun sejarah jelas menerangkan bahwa legenda tentang penaklukan Muslim terhadap dunia dan memaksakan Islam dengan menggunakan pedang adalah suatu cerita yang tidak masuk akal yang sering diceritakan oleh ahli sejarah.”
Kita mengetahui bahwa Muslim pernah menguasai Spanyol selama 736 tahun. Selama hampir 8 abad itu Spanyol berkembang menjadi wilayah yang kaya akan budaya dan ilmu pengetahuan.Orang mungkin bisa menyalahkan Muslim atas eksploitasi Spanyol tetapi mereka tidak bisa mengatakan bahwa Muslim memaksa orang-orang Spanyol memeluk Islam.  India juga pernah didominasi Muslim selama 10 abad, tetapi ketika India memproklamirkan kemerdekaannya, 3/4 penduduknya adalah Hindu dan 1/4nya Muslim. Kenapa? Karena Muslim mengikuti perintah Allah dalam Al quran:
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.” (QS. Al-Baqarah: 256).
Orang-orang skeptis, musuh-musuh Islam dan bahkan para misionaris selalu mengejek bahwa Islam disebarkan lewat pedang. Pedang yang mana? Mereka bahkan tidak menjawab pertanyaan, ‘siapa yang menyuap Karen? siapa yang membujuk O’leary untuk mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang yang cinta damai?’ Dunia Islam waktu itu miskin, tidak mempunyai uang untuk menyuap hanya untuk minta dikatakan bahwa Muhammad adalah cinta damai! Masih dikuasai oleh bangsa-bangsa barat Kristen lewat penjajahannya yang membawa semboyan Gold, Glory, and Gospel (emas, kejayaan, dan kristen). Lalu? siapa sebenarnya yang menyebarkan agamanya lewat pedang dan senjata? Tanyakan pada nenek kakek dan buyut anda, darimana mereka mendapatkan agama kristennya. Oh dari para penjajah Belanda yang memaksa petani untuk kerja paksa, yang menembak petani yang berusaha untuk mempertahankan kedaulatannya! Yang meninggalkan Indonesia dalam keadaan bersimbah darah, miskin dan merana …
Bila pernyataan dari dua orang Intelektual Barat itu belum memuaskan anda, berikut pendapat orang non muslim timur tentang ke agungan pekerti Muhammad :
a. “Semakin saya pelajari semalam saya temukan bahwa kekuatan Islam bukan berasal dari pedang.” Mahatma Gandhi, Bapak India Modern dalam “Young India” (India Muda).
b. “Mereka (pengkritik Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) melihat api bukannya cahaya, mendapat kebodohan bukan kebaikan. Mereka mengubah setiap kebaikan dengan kejahatan yang besar. Hal ini menggambarkan kebejatan moral mereka….kritikan tersebut adalah buta. Mereka tidak bisa melihat bahwa satu-satunya pedang Muhammad adalah pedang kemurahan hati, petunjuk, persahabatan, kemauan untuk memafkan pedang yang menaklukan musuh-musuhnya dan membersihkan hati mereka. Pedangnya lebih tajam daripada pedang baja.” {Pandit Gyanandra Dev Sharma Shastri, pada suatu rapat di Gorakhpur (India), 1928}.
c. “Beliau memilih untuk hijrah daripada harus berperang melawan rakyatnya sendiri; tetapi ketika penindasan mereka sudah di luar batas toleransi barulah beliau mengangkat pedang untuk membela diri. Mereka yang percaya bahwa suatu agama bisa disebarkan dengan kekerasan adalah orang yang bodoh yang tidak tahu jalannya suatu agama ataupun jalannya dunia. Mereka bangga dengan kepercayaannya karena mereka berada di suatu jalan, jalan yang jauh dari kebenaran” (Seorang jurnalis Sikh dalam Nawan Hindustan, New Delhi, 17 November 1947).
Adalah mudah menemukan pendapat-pendapat yamg memaki dan menghujat Muhammad di luar sana. Para pembenci itu mengatakan fitnah dari yang benar. Menyampaikan apa yang tidak pernah terjadi yang hanya memperlihatkan kepicikan cara befikir mereka.
2. Islam = teroris
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujuraat [49]:13).
Islam adalah keselamatan, rahmat bagi seluruh alam yang mengajarkan kasih sayang dan rasa hormat antar seluruh makhluk. Ajaran Islam tentang keselamatan dan kasih sayang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad kepada umatnya. Maka, orang yang menuduh Islam secara keseluruhan adalah teroris dan suka kekerasan adalah ahlul ghuluw (berlebih-lebihan dalam tuduhannya) yang tidak mengerti dakwah salafiyah.  Dakwah salafiyah adalah dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Dakwah salafiyah tegak diatas manhaj (jalan, metode, tata cara) Islam yang benar dan lurus, berdiri diatas dalil. Dakwah ini benar-benar mengagungkan As-Salaf Ash-Shalih (generasi terdahulu yang shalih), dari kalangan para sahabat dan tabi’in.  Dakwah salafiyah menyeru kepada Allah, kepada ajaran Islam yang benar, seimbang dan adil. Menyeru kepada kelemah lembutan dan menolak kekerasan. Maka menuduh Islam  sebagai terorisme adalalah dusta.
Rasulullah saw. bersabda, ” Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya. (H.R. Turmudzi).
Dalam hadist itu jelas bahwa seorang muslim harus menyayangi/mengasihi manusia, tidak hanya sesama muslim. Rasulullah saw. bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi.” Wahai Rasulullah, “kami Semua pengasih,” jawab mereka. Berkata Rasulullah, “Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia).” (H.R. Ath-Thabrani).
Sungguh celaka orang yang suka membuat kerusakan dalam nama Islam.  Bahkan dalam keadaan perang Islam tetap mengutamakan kasih sayang. Abu Bakar Shiddiq r.a. pernah berpesan kepada pasukan Usamah bin Zaid, “Janganlah kalian bunuh perempuan, orang tua, dan anak-anak kecil. Jangan pula kalian kebiri pohon-pohon kurma, dan janganlah kalian tebang pepohonan yang berbuah. Jika kalian menjumpai orang-orang yang tidak berdaya, biarkanlah mereka, jangan kalian ganggu.”
Jelaslah bahwa Islam menolak kekerasan, sifat merusak yang ditujukan untuk orang lain maupun dirinya sendiri.
Orang-orang barat dan skeptis lainnya mempunyai pandangan yang tidak adil terhadap Islam. Segala bentuk kekerasan dianggap teror dan rendah yang mewakili seluruh Islam. Anak-anak palestina yang melawan tank dan tentara bersenjata israel adalah teroris, tetapi tak seorangpun peduli dengan aksi israel yang menduduki dan membunuhi warga Palenstina. Ketika ada bom yang dilakukan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Islam meledak, seluruh dunia merespon dan menuding Islam adalah biangnya. Tetapi ketika sebuah pabrik di cina memproduksi susu bayi yang dibubuhi melamin membunuhi ratusan bayi dan memberi penyakit kepada ratusan ribu bayi lainnya terungkap, tak seorangpun menuduh Cina itu teroris.  Teror = gangguan yang memberi rasa takut dan rasa tidak aman. Jutaan Ibu dan orang tua diteror oleh si pembuat susu ini. Tapi, siapa yang peduli? Siapa yang teroris?
Ketika Amerika membunuhi bangsa Indian dan menduduki tanah airnya, siapa yang menganggap Amerika teroris? Mana suara pengejek Islam itu? Dan ketika Australia yang paling ribut dengan aksi terorist di Indonesia itu mengusir dan membunuh bangsa Aborigin, siapa yang mempermasalahkannya? Mana suara pengejek Islam itu? Ketika kristen Serbia melakukan pembantaian etnis muslim di Srebenica, siapa yang sigap mengatakan mereka teroris? Mana suara pengejek Islam itu? Mengapa mereka diam saja? Mana suara orang-orang yang mengejek Islam itu ? Ketika orang-orang kulit putih meneror orang negro dengan pandangan rendahnya, dengan  politik apartheidnya, dengan kerja paksanya, siapa mengklaim mereka adalah teroris? Betapa mengherankannya…
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah.” (H.R. Na’im melalui Ibnu Abbas r.a.).
Islam mengajarkan kasih sayang, kelemah lembutan dan harmoni.
Pada hari ini, rabu 29 Juli 2009  pukul 4.00 waktu setempat, sebuah bom mobil meledak di barak perumahan polisi di Spanyol dan melukai sekitar 60 orang dan merusak gedung barak ( http://news.yahoo.com/s/ap/20090729/ap_on_re_eu/eu_spain_car_bomb ) . Sejak didirikan tahun 1959, kelompok separtis pimpinan Juan Cruz Maiztegui Bengoa ini telah membunuh 825 orang. Tapi tak ada yang menyebut mereka teroris! Itu adalah extrimis, kata mereka. Tidak mewakili seluruh bangsa Spanyol. Lalu, kenapa dengan Islam? Dimana masalahnya?
3. Poligami si tukang kawin
Dunia barat dan para pembenci lainnya memakai isu poligami sebagai senjata untuk menyerang pribadi Nabi Muhammad. Sang Nabi memang mempunyai istri lebih dari satu, dan itu diperbolehkan oleh Allah.
Kita tahu bahwa dari data statistik jumlah wanita lebih banyak dari kaum lelaki. Di Amerika terdapat kelebihan jutaan wanita. Dan bahkan jika seluruh pria menikah masih ada jutaan wanita yang tertinggal. Tetapi masalah kelebihan wanita di Amerika sangatlah kompleks. 98% dari penghuni penjara adalah pria. Kemudian ada 25 juta para pelaku sodomi, secara halus mereka menyebutnya “gay”.  Anda bisa bayangkan jumlah pria yang tertinggal dengan masalah-masalah seperti itu. Gereja, dengan jutaan penggemar kelahiran kembali yang mengklaim mendiami rumah Roh Kudus, juga tak bersuara tentang topik ini.
Pendiri Gereja Mormon, Joseph Smith dan Brigham Young, dengan mengklaim sebuah wahyu baru pada tahun 1830 mengajarkan dan melaksanakan poligami tak terbatas untuk memecahkan masalah kelebihan wanita. Saat ini Nabi Mormonism telah membatalkan ajaran gereja pendahulu mereka tersebut untuk mendamaikan tuduhan Amerika pada masalah poligami. Apa yang harus dilakukan oleh wanita-wanita Amerika/Barat/Eropa yang malang ini? Mereka benar-benar akan menjadi tua merana. Muhammad, Nabi Kebenaran, berdasarkan ilham Tuhan memberikan pemecahan terhadap keadaan yang tidak menguntungkan itu. Tuhan menetapkan:
“.. kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)seorang saja.” (QS. An-Nisaa: 3).
Sangat jelas sekali aturan mainnya. Jangan kawin lagi bila kamu bodoh dan tidak dapat berlaku adil,hanya untuk alasan nafsu biologis . Dibarat, mempunyai selusin istri simpanan dan menghasilkan selusin anak haram setiap tahunnya bukan masalah. Orang dengan sikap bebas dan tanpa aturan bisa memuntahkan spermanya ke banyak rahim wanita. Punya anak dahulu, menikah kemudian. Si artis ini kumpul kebo, pemain bola anu punya tunangan dan tengah hamil 8 bulan. Biasa saja… Aktor ini dan artis itu punya selusin anak dan tinggal selama bertahun-tahun dengan damai dalam satu atap. Siapa mereka? Pasangan kekasih. “Kami belum memutuskan untuk menikah, tapi kami bahagia dengan pertunangan kami…” Ampun. Dunia barat pura-pura bertoleransi terhadap hal ini. Mereka berkata “biarkan mereka bersenang-senang, tapi jangan anggap mereka bertanggung jawab!”.
Islam berkata ” beri tanggung jawab kepada lelaki atas kesenangan yang diambilnya”.  Ada tipe pria yang bersedia memikul tanggung jawab extra,dan ada tipe wanita yang bersedia berbagi suami. Mengapa menghalangi jalan mereka? Orang barat meributkan suatu jenis pergaulan yang sah dan mulia berdasar pernikahan, tapi diam seperti tikus dan bertoleran  terhadap kumpul kebo dan tukang selingkuh yang umum dilakukan oleh sebagian besar masyarakatnya.
Mereka mengejek poligami, yang telah dilakukan oleh Nabi Tuhan seperti ditulis dalam kitab Injil, mereka lupa bahwa Salomo yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan selir seperti terdapat dalam The Good Book (1 Raja-raja 11: 3), pemecahan yang sehat untuk masalah penting Anda, dan kepuasan yang sekejap untuk memenuhi nafsu yang tidak alami dengan melakukan perbuatan sodomi atau lesbian! Betapa tidak wajarnya!
Poligami telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan penyembah berhala pada masa Yesus: Dia tidak berkata sepatah kata pun yang menentangnya. Ini bukan salahnya. Orang-orang Yahudi tidak memberikan kedamaian kepadanya untuk mengemukakan pemecahan. Dia hanya menjerit sambil berkata, “Apabila Ia, Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Injil -Yohanes 16: 13).

Sumber 

Kamis, 24 Oktober 2013

Sejarah Dan Perkembangan Sistem Operasi DOS

A.    PENGERTIAN DAN SEJARAH DOS (Disk Operating System)

DOS (Disk Operating System) merupakan sistem informasi yang digunakan dikomputer pribadi, dengan media penyimpanan berupa disk (sebelum adanya hardisk) yang dikenal dengan nama disket. MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson yang direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS,karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.
Sistem operasi DOS menggunakan CUI (Character User Interface) atau antar muka dengan pengguna berbasis text dan saat ini telah tergantikan dengan adanya Windows, XP, dan sebagainya yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface). Misalnya seperti sistem operasi Microsoft Window 3.1, Windows 95 atau 98 dsb. Karena berbasis text, DOS mempunyai keunggulan yaitu hanya membutuhkan tempat penyimpanan dan memory komputer yang sedikit dibandingkan dengan OS yang berbasis grafis. Namun keunggulan OS berbasis grafis adalah tampilan pada layar monitor lebih menarik, sistem pengoperasiannya semakin lebih mudah dipelajari (user friendly) karena dibantu dengan gambar / icon, dan tampilannya dapat dimodifikasi sesuai keinginan pemakai. Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program di satu waktu saja), menjalankan prosesor dalam modus real dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).

DOS dibagi menjadi 6 yakni :

1.    DR-DOS
Dibuat oleh perusahaan digital research pada tahun 1988 dari Hasil transformasi CP/M (control program/monitor). Digital Research didirikan oleh Gory Kildall (1942-1994). Sistem operasi Ini digunakan sampai pada komputer pentium.

2.    PC-DOS
Dirancang dan dibuat oleh perusahaan microsoft corp. namun dengan dikeluarkannya sistem operasi windows, sistem operasi ini sudah jarang digunakan lagi saat ini.
Sistem PC-DOS:
a)    Ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
b)    Ibmdos.com, yaitu disk dan file manager.
c)     Command.com, yaitu command processor, shell primitif

3.    MS-DOS
Dirancang dan dibuat oleh perusahaan microsoft corp. Sistem operasi ini digunakan hingga sekarang dan terus dikembangkan versinya sesuai dengan kebutuhan.
Sistem operasi MS-DOS berisi :
a)     Imio.com, yaitu disk dan character I/O system.
b)     Io.sys, yaitu disk dan file manager.
 c)    Msdos.sys, yaitu command processor, shell primitive.

4.    Novell Personal Netware
Merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).

5.    Caldera DOS
Merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.

6.    FreeDOS
Merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

B.    PERKEMBANGAN DOS (Disk Operating System)
IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS, di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM PC-DOS” (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.
Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOSnya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.
MS-DOS pun berkembang cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix, salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.
DOS mempunyai sejumlah versi, diawali dengan DOS versi 1.00dirilis pada 1981, terus meningkat menjadi versi 7.00 pada tahun 1996. Seiring dengan perubahan versi, kemampuan DOS juga semakin meningkat, dan berkembang kearah general purpose system, konsep jaringan komputer serta konsep user friendly.

Ciri masing-masing versi DOS :

1.    Versi 1.0
Agustus 1981, Microsoft membeli 86-DOS dari Tim Paterson dan diperbaiki menjadi MS-DOS versi 1.0, dirilis sebagai MS-DOS atau PC-DOS versi 1.00. Sistem operasi ini dibuat dengan 4000 baris kode bahasa assembly.
Fitur-fitur MS-DOS versi 1.0 :
a)    Memakai memori 12 KByte di prosesor Intel 8086 dengan memori 64 Kbyte.
b)    Hanya mendukung 1 direktori (flat directory) dan 64 file.
c)    Tidak mendukung harddisk.
d)    Hanya mendukung IBM PC Model 5150, dan floppy disk 5¼ inchi 160 Kbyte, dengan 512 byte/sektor.
e)    Tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas.
f)    Tidak mendukung jaringan.

2.    Versi 1.1
Dibuat pada Oktober 1982, di-rilis MS-DOS versi 1.1. Ditunjang dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K ditambah utility seperti DISKCOPY (menyalin seluruh isi disket ke disket yang lain) dan DISKCOMP (membandngkan isi disket yang satu dengan isi disket yang lainnya). Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side.

3.    Versi 1.25
Dibuat pada Mei 1982 Rilis pertama untuk klon IBM PC. Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture,tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran.
File yang ada di dalam berkembang atau bertambah dari versi 1.00 : TREE.COM ; MKDIR/MD ; CHDIR/CD ; RMDIR/RD ; MORE.COM ; LESS.COM ; SORT.COM ; ASSIGN.COM ; COLOR.COM.

4.    Versi 2.0
Dibuat pada Maret 1983, IBM mengembangkan PC XT, komputer pribadi (PC) berbasis harddisk dan kemudian dirilis MS-DOS versi 2.0 untuk PC-XT. Sistem operasi ini memakai memori 24 Kbyte, dibuat dengan 20.000 baris assembly. Filenya seperti : GRAPHICS.COM ; GRAFTABL.COM ; PARK.COM ; PRINT.COM ; BACKUP.EXE ; RESTORE.EXE.
Fitur-fitur MS-DOS versi 2.0 :
a)    Mendukung harddisk dengan ukuran 10 Mb dengan kemampuan membuat direktori dan sub-sub direktorinya.
b)    Mendukung direktori hirarki (hierarchical directory)
c)    Menyediakan perintah DOS lebih kaya dengan program eksternal sebagai utilitas.
d)    Mendukung disket 360 KByte, system configuration (config.sys), user-installable device driver, memory management dan customized shell.
e)    Versi ini memiliki perintah country untuk menset operasi tanggal & waktu pada suatu negara.

5.    Versi 2.05
Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05 yang dibuat pada April 1983. Mendukung time, date, currency, dan decimal symbols, 16-bit Japanese Kanji.

6.    Versi 2.1
Dibuat pada Okotber 1983, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2 dan tidak ada perubahan yang signifikan

7.    Versi 2.11
Dibuat pada Maret 1984, juga tidak ditemukan perkembangan yang terbaru.

8.    Versi 3.00
Dibuat pada Agustus 1984, kemampuan Intel 80286 tidak sepenuhnya digunakan oleh MS-DOS 3.0 agar kompatibel dengan rilis sebelumnya, menggunakan sebagai 8086 cepat (fast 8086). Sistem operasi memakai memori 36KByte, dibuat dari 40.000 baris assembly. Dengan penambahan file FDISK.EXE.
Fitur-fitur MS-DOS versi 3.00
a)    Mendukung jaringan PC-PC.
b)    Memori yang dipakai tidak bertambah, diperoleh dengan menambahkan bagian sistem operasi yang dapat di-swap.
c)    Mendukung pemakaian disk drive 1.2 Megabyte & pemakaian RAMdisk.
d)    Mendukung keyboard dan peripheral harddisk baru (AT Bus).
e)    Shell bisa diganti oleh pemakai, misalnya dengan Norton Shell yaitu NDOS.COM.

9.    Versi 3.1
Dibuat pada November 1984, Mendukung jaringan lokal (LAN) dengan komponen MS-NET, serta penambahan beberapa file seperti :
SUBST.EXE ; SELECT.COM ; FIND.EXE ; SHARE.EXE ; REPLACE.EXE
Fitur-fitur MS.DOS versi 3.1 :
a)    Mendukung jaringan PC-PC.
b)    Memori yang dipakai tidak bertambah, diperoleh dengan menambahkan begian sistem operasi yang dapat di-swap.

10.    Versi 3.2
Dibuat pada Januari 1986. Tahun 1987, IBM membuat keluarga komputer PS/2.
Fitur-fitur MS-DOS versi 3.2 :
a)    Memiliki kelebihan pada sistem network komputer.
b)    Mendukung disket 3,5 inchi dan IBM Token Ring, tapi penuh bug.
c)    Mampu memanfaatkan disk drive 3.5 inchi ukuran 729 Kilobyte.

11.    Versi 3.3
Dibuat pada April 1987,Rilis inipun tidak sepenuhnya memakai kemampuan prosesor pada PS/2 yang menggunakan Intel 80286 atau Intel 80386. Dengan penambahan file : FASTOPEN.EXE ; FASTHELP.EXE.
Fitur-fitur MS-DOS versi 3.3 :
a)    Memakai hard disk 32 Megabyte.
b)    Mendukung komunikasi serial standar sampai 19.200 bps.
c)    Memori yang dipakai adalah 46 Kbyte.
Versi 3.0 sampai 3.3 ditambahkan berbagai fungsi tambahan seperti EDIT, merubah warna huruf dll.

12.    Versi 4.0
Dibuat pada Juni 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya, dan penambahan beberapa file seperti : MOUSE.COM ; HIMEM.SYS ; SMARTDRV.EXE ; SETVER.EXE ; MIRROR.COM.
Fitur-fitur versi 4.0 :
a)    DOS mampu mengakses lebih dari 640 Kb memory (yang disebut sebagai conventional memory). RAM 16 Mbyte dapat digunakan sebagai Ram-disk untuk meningkatkan kinerja sistem file.
b)    Memiliki fasilitas shell untuk mengontrol kerja komputer dengan sistem menu tidak hanya keyboard-oriented shell.
c)    Mendukung harddisk lebih besar, dari 32 MByte sampai dengan 2 Gigabyte.

13.    Versi 4.1
Dibuat pada November 1988, didalamnya telah tersedia banyak utility seperti pengaturan pengunaan memory komputer oleh program-program (Himem.sys, Memmaker.exe), program anti virus (MSAV), memeriksa dan memperbaiki file (MS-Scandisk) dll, dan hanya penambahan file RAMDRIVE.SYS.

14.    Versi 5.0
April 1991, dirilis MS-DOS versi 5.0 Mempunyai shell baru dengan kemampuan banyak program di memori, untuk pindah dengan CTRL-ESC, fasilitas HELP, upgrade program utilitas lainnya misalnya edlin dengan screen editor. dengan penambahan file : EDIT.COM ; QBASIC.EXE ; DOSSHELL.EXE ; DOSKEY.EXE ; UNDELETE.EXE ; UNFORMAT.EXE ; MWUNDEL.EXE ; EXPAND.EXE.
Fitur-fitur MS-DOS versi 5.0 :
a)    Device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar.
b)    Penambahan fasilitas baru seperti MIRROR, UNDELETE, dan UNFORMAT.
c)    Mendukung penggunaan extended memory.
d)    Program terbatas sampai 640 Kbyte, menggunakan extended memory untuk user-written device driver dan utilitas-utilitas.

15.    Versi 6.0
Diluncurkan pada bulan maret 1993, terdapat penambahan perintah-perintah konfigurasi & batch file. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya, dengan penambahan beberapa file seperti : EMM386.EXE ; DBLSPACE.EXE ; VSAFE.COM ; MSAV.EXE ; DEFRAG.EXE ; SCANDISK.EXE

16.    Versi 6.20
Dibuat pada November 1993, mengurangi file DBLSPACE.exe, karena bermasalah dengan hak paten dengan Stac Techology sebagai pemilik paten file tersebut.

17.    Versi 6.22
Dibuat pada Juni 1994, file DBLSPACE.EXE diganti DRVSPACE.EXE dengan fungsi yang sama, merupakan versi terakhir dari DOS yang bersifat stand-elone.

18.    Versi 7.0
Dibuat pada April 1995, dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.

19.    Versi 7.10
Dibuat pada Agustus 1997, Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS. Dan setelah versi 7.10 berakhirlah masa MS Dos.

C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DOS (Disk Operating System)

1.    Kelebihan DOS (Disk Operating System)
a)    Dapat lebih mudah membuat folder bersama subfolder nya.
b)    Dapat melihat file di suatu harddisk atau folder secara keseluruhan maupun yang di hidden.
c)    Dapat mengcopy file lebih cepat dibandingkan sistem operasi berbasis GUI (Graphic Unit Interface).
d)    DOS menampilkan program yang lebih "realistis" dibandingkan windows karena beberapa command dari windows itu sendiri mengadaptasi dari DOS (misalkan command virus untuk menyembunyikan attribut).
e)    DOS tidak memakan banyak ruang pada hard drive, (hanya sekitar 8 MB untuk instalasi penuh).

2.    Kekurangan DOS (Disk Operating System)
a)    Resiko Kehilangan file lebih besar jika kita sedang ceroboh atau tidak fokus.
b)    Tampilan kurang menarik.
c)    Pengoperasian nya masih berbasis teks.
d)    Lebih sulit untuk digunakan daripada Windows.

Apa Jadinya Bangsa Ini Tanpa Petani

SETIAP orangtua pasti menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang lebih mapan darinya. Keinginan untuk mobilitas sosial ke arah yang progresif tersebut, membuat orangtua rela membanting tulang mencari nafkah supaya anaknya memperoleh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan orangtua berani menyekolahkan anaknya hingga keluar negeri sekalipun.

Terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki suatu jabatan tertentu di pemerintahan. Hal ini tentu menjadi dorongan dan motivasi untuk semua orang supaya bisa menduduki jabatan yang tersedia, caranya yaitu dengan menempuh pendidikan dan spesialisasi ilmu tertentu.

Sebagai orangtua, tentunya wajib memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya untuk sang buah hati, tidak terkecuali para petani. Para petani sudah tidak menginginkan anaknya menjadi petani seperti dirinya, sehingga tanpa memandang status sosial di masyarakat, seorang petani ikut berlomba menyekolahkan anaknya demi penghidupan yang lebih baik di masa depan, bahkan rela menggadaikan tanah demi memutus rantai kemiskinan.

Namun, apabila setiap petani tidak lagi menginginkan anaknya untuk menjadi seorang petani seperti dirinya, lalu siapakah yang akan menjadi petani di masa yang akan datang? Paradigma yang berkembang ini tentunya tidak begitu saja tercipta, hal ini ditelurkan karena para petani merasakan pahit dan susahnya menjadi seorang petani, apalagi harus dihadapkan dengan persaingan hidup yang semakin tinggi, kehidupan menjadi petani tidak lagi menjadi pilihan.

Para petani juga ingin menaikkan status sosial supaya terpandang di mata masyarakat. Paradigma yang sudah membudaya ini adalah paradigma yang salah dan harus diperbaiki, karena apabila tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang menjadi petani, lalu siapa yang akan menghasilkan makanan pokok bangsa ini?

Pemerintah jangan memandang permasalahan ini sebagai permasalahan yang biasa. Mungkin menurut berbagai kalangan hal ini wajar didalam masyarakat, namun pemerintah harus melihat faktor-faktor penyebab timbulnya paradigma ini dikalangan produsen pangan tersebut.

Petani menjerit ketika harga pupuk naik, petani menjerit ketika sawahnya kekeringan dan puso, namun pemerintah seakan berlepas tangan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para petani. Ketika pemerintah menaikkan gaji PNS, dan mensejahterakan PNS, di saat itulah terjadi kecemburuan sosial yang sangat laten dari petani terhadap PNS, dan kecemburuan itu diungkapkan melalui keinginan petani supaya keturunan dibawahnya menjadi PNS di instansi pemerintah tertentu.

Apabila melihat sekilas keadaan petani di negara tetangga, di mana petaninya sangat dihargai di negara tersebut. Misalnya saja Negara Vietnam dan Thailand, petani di Vietnam mendapatkan ganti rugi jika hasil panen berkurang. Mereka tidak perlu khawatir soal kerugian dari panen yang rendah karena bencana alam seperti kekeringan, banjir dan angin topan.

Pada 10 November 2010, Swiss Re mengumumkan perkenalan program asuransi berbasis indeks, yang pertama di Asia Tenggara, yang dikembangkan bersama Vietnam Agribank Insurance Joint Stock Company (ABIC) untuk menutupi pinjaman kepada petani padi di 10 provinsi di Vietnam, dengan kemampuan memperpanjang skema untuk seluruh negeri.

Menurut perjanjian itu, ABIC, cabang asuransi Agribank, bank pertanian dan penyedia utama pinjaman pertanian di Vietnam, akan menjamin nasabah petani padi AgriBank terhadap ketidakmampuan membayar kembali pinjaman karena panen yang rendah(http://www.antaranews.com).

Begitupun Thailand, merupakan negara pengekspor beras terbesar dunia, sudah lama berusaha memimpin upaya peningkatan harga beras. Pemerintah negara Gajah Putih tersebut membayar beras dari petani dalam negeri di atas harga pasar. Tujuannya adalah meningkatkan kemakmuran daerah pedesaan. Bangkok enggan menambah pasokan beras ke pasar dengan menurunkan harga. Akibatnya, cadangan beras Thailand kini sudah melebihi 16 juta ton. (http://realtime.wsj.com).

Pemerintah Indonesia seharus dan sepantasnya mencontek tindakan dan gebrakan pemerintah negara-negara tetangga tersebut. Pasalnya, petani di Vietnam dan Thailand merupakan contoh petani yang makmur dan sejahtera. Mereka juga bangga menjadi seorang petani, karena mendapatkan perhatian yang lebih dan sangat dihargai oleh pemerintahnya.

Sedangkan di Indonesia, pekerjaan menjadi petani merupakan pekerjaan yang rendah atau pekerjaan masyarakat kelas menengah ke bawah. Padahal, dari pekerjaan petani ini mampu memberi makan dan menghidupkan lebih dari 230 juta penduduk Indonesia. Vietnam dengan wilayah yang kecil, yaitu hanya 329.560 km² dan Thailand dengan luas wilayah hanya 514.000 km² mampu menjadi negara importir beras dunia, sedangkan Indonesia dengan wilayah daratan Indonesia mencapai 1.922.570 km².

Jangankan menjadi negara eksportir, memenuhi kebutuhan dalam negeri saja harus mengimpor dari negara lain, dan menjadi negara importir terbesar didunia. (www.edukasi,kompasiana.com).

Ironis memang, sebagai wilayah tersubur di dunia, tidak sewajarnya apabila kita mengimpor beras. Jika paradigma ini terus dipupuk dan subur dikalangan petani Indonesia, maka akan terjadi kehilangan petani di negeri ini, dan bisa saja kita mengimpor 10%, 20%, 50% bahkan 100% kebutuhan pangan dalam negeri karena tiadanya penduduk dari negara berlambang garuda ini yang menjadi petani. Tidak ada yang tidak mungkin, jika tidak dibenahi dengan cepat, ketakutan itu akan datang sejalan dengan waktu.

Semoga pemerintah memahami semua jeritan hati petani yang terwakili lewat goresan hitam di atas putih ini. Tulisan ini pun sengaja ditulis oleh seorang anak petani. Petani tidak meminta banyak hal, mereka hanya ingin diperhatikan sebagai bagian dari bangsa ini, kerja kerasnya harus dihargai dengan memberikan kesejahteraan untuk mereka.

sumber 

Menakar Sosok Pemimpin Ideal di 2014

BANGSA ini sedang butuh pemimpin. Seorang pemimpin yang bisa mengubah keadaan bangsa ini menjadi lebih baik. Banyak orang yang mendefinisikan pemimpin adalah orang yang mampu dan memiliki kemampuan mengatur, mengelola, serta dirinya sendiri, orang lain, dan komunitas.

Namun, definisi pemimpin yang sebenarnya bukan lah hanya sebatas itu. Pemimpin adalah pelayan, pemimpin adalah teladan, pemimpin adalah penginspirasi, dan banyak definisi lain tentang pemimpin.

Di Indonesia, banyak orang yang ingin menjadi seorang pemimpin. Mereka pun memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda satu sama lain. 2013 ini adalah tahun politik, di mana setiap orang mempersiapkan diri, dan mulai melakukan pencitraan atau mempromosikan dirinya dan mungkin sosok-sosok yang akan tampil di Pemilu Presiden 2014 mendatang.

Ketika berbicara masalah yang ada di Indonesia, dan kebutuhan akan tipe pemimpin, Indonesia sejatinya sangat mengharapkan pemimpin yang mau memasang badan demi kemajuan bangsa ini. Lantas tipe seperti apakah yang diharapkan memimpin bangsa ini?

"Jaket merah", jangan pernah meninggalkan sejarah. Kata-kata yang berasal dari presiden kita Soekarno rupanya bisa menjadi jawaban atas pertanyaan di atas. Ketika kita menengok masa lalu, orang-orang seperti Bung Karno, atau Bung Hatta, Sudirman, Pak Habibie bisa dijadikan sebagai sosok yang mau memasang badan untuk Indonesia, sosok yang mau mengorbankan dirinya untuk kemajuan bangsa.

Menurut survey kecil yang saya lakukan, dengan objek survey adalah orang-orang yang hidup di zaman dulu dan di zaman sekarang, mereka lebih nyaman, aman, dan sejahtera hidup di zaman orde lama dan orde baru. Mereka merindukan kondisi kehidupan zaman orde baru dan orde lama yang tenteram, dan menyayangkan kehidupan demokrasi yang penuh keributan, kericuhan, konflik, dan ketidakbecusan para aparat negara.

Demokrasi yang menjadi sistem pemerintahan Indonesia tampaknya sudah tidak mampu mengatur segala aspek kehidupan di Indonesia. Ekonomi karut marut, korupsi di mana-mana, kemiskinan merajalela, dan lain-lain.  Itulah kenapa kita butuh pemimpin yang berkarakter, punya integritas, bersih, dekat dengan rakyat.

Kita butuh pemimpin yang bisa membuat perubahan untuk bangsa ini. Setidaknya ada tiga tipe kepemimpinan yang bisa membuat Indonesia berubah, yang merefleksikan pemimpin masa orde lama dan orde baru yang telah disebutkan di atas.

Ketiga tipe pemimpin tersebut adalah pemimpin pembebas, pemimpin pemersatu, dan pemimpin pemakmur. Pemimpin pembebas adalah pemimpin yang mendobrak dan memutus belengu penjajah. Penjajah di sini bukan dalam artian sempit,tetapi perlu kita generalisasikan bahwa penjajah ini bisa diartikan sebagai masalah bangsa, korupsi, sosial, kemiskinan, dan lain-lain.

Pemimpin pemersatu adalah pemimpin yang bisa mengkonsolidasikan wilayah yang terpecah belah. Walaupun di negara Indonesia sekarang ini menetapkan prinsip desentralisasi, pemimpin yang dibutuhkannya itu yang bisa mensinergikan, mengintegrasikan semua daerah, dan tidak terjadi ketimpangan antardaerah.

Pemimpin pemakmur adalah pemimpin yang bisa mengembangkan sumber daya material dan spiritual. Sebagai contoh Indonesia adalah negara yang mengklaim dirinyanegara yang kaya akan sumber daya alamnya.

Namun faktanya sekarang ini sumber daya banyak dikuasai swasta asing, bukan oleh bangsa ini sendiri. Disinilah peran pemimpin yang cerdas dibutuhkan, pemimpin pembebas sekaligus bisa mensolusikan pengelolaan sumber daya alam bangsanya sendiri.

Ketiga tipe pemimpin tersebut biasanya sangat jarang ditemukan terdapat di dalam satu orang pemimpin. Hanya beberapa sosok hebat yang mempunyai ketiga tipe pemimpin tersebut. Untuk itulah perlu adanya sinergi antartipe pemimpin sehingga sebuah pemerintahan menjadi lengkap dan berhasil. Banyak sosok yang mempunyai tipe pemimpin yang telah disebutkan di atas.

Bung Karno, Bung Hatta, Sudirman bisa dikatakan sebagai sosok pemimpin pembebas. Mereka adalah pejuang sejati hingga kemerdekaan Bangsa Indonesia dapat diraih melalui proklamasi, bukan dari hasil pemberian bangsa penjajah.

Bung Karno juga bisa dijadikan sebagai sosok pemimpin pemersatu. Terlihat bagaimana kharisma seorang Bung Karno jika telah berbicara kepada seluruh Bangsa Indonesia. Sosok yang memang mempunyai wibawa, dihormati, dan dipatuhi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan oleh pemimpin bangsa lain pun Bung Karno dianggap sebagai sosok yang istimewa, yang bisa memersatukan Bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tipe pemakmur di Indonesia bisa didapat dari sosok Bung Hatta, atau Pak Habibie.

Bung Hatta dengan kecerdasannya mampu mengelola pemerintahan dengan baik, bersama Bung Karno yang mempunyai kemampuan verbal yang luar biasa menjadi duo pemimpin yang dirindukan saat ini.

Bahkan sosok Bung Hatta pun diabadikan oleh Iwan Fals dalam lagunya 'Bung Hatta'. Pak Habibie yang notabene adalah seorang insinyur, seorang yang jenius mampu membuat dunia iri pada Indonesia juga bisa digolongkan tipe pemimpin pemakmur.

Dengan kecerdasannya, Pak Habibie berhasil membuat IPTN, sebuah pabrik nasional dalam bidang pembuatan pesawat terbang. Bahkan Pak Habibie sendiri bisa membuatnya dengan sangat sempurna, dan itu diakui oleh dunia. Sayang, Pak Habibie memerintah Indonesia hanya sekira 512 hari.

Namun, hal itu cukup membuat Indonesia sedikit keluar dari krisis ekonomi yang melanda dunia saat itu. Lebih sayangnya, apresiasi Bangsa Indonesia yang kurang membuat Pak Habibie enggan bekerja di Indonesia, dan Pak Habibie memilih bekerja di Jerman. Memang pasti banyak alasan lain yang membuat Pak Habibie pergi ke Jerman. Namun yang perlu digarisbawahi adalah apresiasi, sosok-sosok luar biasa, ilmuwananaknegeri, atlet, sangat kurang di Indonesia.

Bagaimana nasib bangsa ini ke depan tergantung pemimpin yang memimpin bangsa ini. Lantas siapa yang cocok? Kita perlu cerdas menyikapi hal ini. 2014 adalah tahun yang diharapkan adanya perubahan bagi bangsa ini.

Perubahan ke arah yang lebih baik. Bangsa yang mandiri, mampu berdiri di kaki sendiri. Yang pasti Indonesia sekarang butuh pemimpin yang tegas, bersih, berintegritas, dan dekat dengan rakyat.

Sumber 

Macam Macam Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman- Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut.
Instruksi yang berbentuk bilangan binary disebut dengan object code. Sedangkan kumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam bahasa mesin disebut dengan object program. Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari operation code (op code) dan open and. Penulisan program dengan bahasa mesin dirasakan terlalu sulit dan memakan banyak waktu, maka dikembangkan languange software sebagai alternatif penulisan program yang lebih mudah. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu assembler, kompiler, dan interpreter.
1) Asembler adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin.
2) Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek. Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.
3) Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.
Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Pada dasarnya bahasa komputer dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahasa mesin dan bahasa assembly (kedua bahasa ini termasuk bahasa tingkat rendah/low level language), bahasa tingkat tinggi (high level language), dan bahasa generasi keempat.
1) Bahasa mesin
Bahasa mesin termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena sifat dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya akan dipahami oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang biasanya diwakili oleh kode angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini merupakan sinyal elektronik yang memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam penggunaannya biasanya intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa pemrograman yang akan disampaikan ke kompiler, assembler, atau interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa pemrograman tadi ke bahasa mesin.
Assembler merupakan sebuah program. Program ini mengambil informasi yang dituliskan oleh programmer dalam bahasa assembly dan menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi komputer. output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.
2) Bahasa assembly
Bahasa asembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer, program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.
3) Bahasa tingkat tinggi (high level languange)
Bahasa tingkat tinggi memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a) BASIC (Beginners All-purposes Symbolic Instruction Code)
Bahasa program ini dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College. Penciptanya adalah John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan dalam aplikasi matematika. Selain itu, BASIC juga digunakan dalam beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi, permainan, file simulasi, dan lain-lain.
Keunggulan BASIC terletak pada kemudahan dalam pemakaiannya, sedangkan kelemahannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks dan penanganan terhadap berkas sangat terbatas sehingga tidak cocok untuk aplikasi bisnis.
b) LOGO
Bahasa ini dikembangkan untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman. Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour Papert dengan menggunakan LISP, yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk kecerdasan buatan. Logo sangat mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga banyak digunakan dalam menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.
c) COBOL (Common Business Oriented Language)
Program jenis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan komersial, mulai dikembangkan pada tahun 1959. Namun sampai saat ini, program ini masih banyak digunakan pada jenis komputer minicomputer dan mainframe. COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.
1) Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada mesin.
2) Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh programmer.
3) Penanganan masukan dan keluaran mudah dilakukan.
4) Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.
Kelemahan dari bahasa ini adalah struktur penulisan program yang sangat banyak dan sangat kaku sehingga membuat programmer menjadi lelah dan bosan.
d) PASCAL
Bahasa ini ditemukan oleh Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman. Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik. Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis. Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix, yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.
e) Fortran (Formula Translator)
Fortran merupakan bahasa tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.
f) Algol (Algoritma Language)
Algol merupakan bahasa automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan numerik untuk beberapa pengolahan logic.
g) PL/1 (Programming Language)
Programming language merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin IBM.
h) RPG (Report Program Generation)
RPG adalah program untuk pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.
i) APL (Aritmathic Programming Language)
APL adalah bahasa komputer untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.
4) Bahasa pemrograman generasi keempat
Bahasa pemrograman generasi keempat meliputi Microsoft Visual Basic, Visual J++, dan Visual C++ yang dikembangkan dari keluarga besar bahasa tingkat tinggi untuk memudahkan pemrograman.

Masalah Pendidikan Di Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Kelemahan para pendidik kita, mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi para siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi,pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikanIndonesia sangat memprihatinkan. Berdasarkan analisa dari badanpendidikan dunia (UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality, kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan kualitaspendidikan. Dari sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam mengenai pendidikan di Indonesia dan segala dinamikanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebelum kita membahas mengenai permasalahan-permasalahanpendidikan di Indonesia, sebaiknya kita melihat definisi dari pendidikanitu sendiri terlebih dahulu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.
Ki Hajar Dewantara, sebagai Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, peletak dasar yang kuat pendidkan nasional yang progresif untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya (Ki Hajar Dewantara, 1977:14)
Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.
Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti. Di dalam proses pendidikan ini, keluhuran martabat manusia dipegang erat karena manusia (yang terlibat dalam pendidikan ini) adalah subyek dari pendidikan. Karena merupakan subyek di dalampendidikan, maka dituntut suatu tanggung jawab agar tercapai suatu hasil pendidikan yang baik. Jika memperhatikan bahwa manusia itu sebagai subyek dan pendidikan meletakkan hakikat manusia pada hal yang terpenting, maka perlu diperhatikan juga masalah otonomi pribadi. Maksudnya adalah, manusia sebagai subyek pendidikan harus bebas untuk “ada” sebagai dirinya yaitu manusia yang berpribadi, yang bertanggung jawab.
Hasil dari pendidikan tersebut yang jelas adalah adanya perubahan pada subyek-subyek pendidikan itu sendiri. Katakanlah dengan bahasa yang sederhana demikian, ada perubahan dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tetapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah proses pendidikan itu tentu saja tidak sesempit itu. Karena perubahan-perubahan itu menyangkut aspek perkembangan jasmani dan rohani juga.
Melalui pendidikan manusia menyadari hakikat dan martabatnya di dalam relasinya yang tak terpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. Itu berarti, pendidikan sebenarnya mengarahkan manusia menjadi insan yang sadar diri dan sadar lingkungan. Dari kesadarannya itu mampu memperbarui diri dan lingkungannya tanpa kehilangan kepribadian dan tidak tercerabut dari akar tradisinya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”. Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkalipendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
Masalah pertama adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”. Kami katakan demikian karenapendidikan yang diberikan ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang sedang belajar, maka orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, meragukan, menyukai, semangat dan sebagainya. Hal yang sering disinyalir ialah pendidikan seringkali dipraktekkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid. Apalagi dengan istilah yang sekarang sering digembar-gemborkan sebagai “pendidikanyang menciptakan manusia siap pakai. Dan “siap pakai” di sini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri dan teknologi. Memperhatikan secara kritis hal tersebut, akan nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri. Itu berarti, lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai penghasil bahan atau komponen dengan kualitas tertentu yang dituntut pasar. Kenyataan ini nampaknya justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan.
B. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, khususnya diIndonesia yaitu :
- Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu DepartemenPendidikan NasionalDinas Pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan.Dalam hal ini,interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
- Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya.Dimana,masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek daripendidikan.
Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. Faktor-faktor tersebut yaitu :
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
2. Rendahnya Kualitas Guru
3. Rendahnya Kesejahteraan Guru
4. Rendahnya Prestasi Siswa
5. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
6. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan
7. Mahalnya Biaya Pendidikan
Untuk mengatasi masalah-masalah, seperti rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis besar ada dua solusi yaitu:
- Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
- Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikandi Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang berSDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Banyak sekali factor yang menjadikan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Factor-faktor yang bersifat teknis diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistempendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia.

Sumber