Kamis, 19 Mei 2016

Face Recognition

Pengertian Face Recognition

Face recognition adalah teknologi dari komputer yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi atau memverifikasi wajah seseorang melalui sebuah gambar digital. Caranya ialah dengan mencocokkan tekstur lekuk wajah kita dengan data wajah yang tersimpan di database. Misalnya mencocokkan lekuk hidung, mata, dagu dsb.



Face perception a.k.a face recognition adalahproses ‘mengenali wajah’ dimana otak dan pikiran berusaha menginterpretasi (memahami dan menafsirkan) wajah yang ada di hadapannya, terutama wajah manusia. Proporsi dan ekspresi wajah manusia dinilai penting untuk identifikasi awal mengenai kecenderungan emosional, kualitas kesehatan, ataupun beberapa informasi sosial. Namun walaupun belum ada bukti nyata mengenai keterampilan ‘pengenalan wajah’ ini, kita bisa melihat adanya kecenderungan bawaan lahir dari bayi untuk memperhatikan wajah orang-orang penting di sekitarnya. Awal pengalaman bayi terkait dengan perkembangan persepsi visual dan komunikasi pra-verbal, yang hingga saat ini baru terbuktikan dengan adanya aktivitas otak di area tertentu. Aktivitas ini semakin kompleks seiring dengan pertambahan usia si bayi. Berikutnya, bayi yang berkembang menjadi manusia dewasa ini menjadi terbiasa dengan [menilai] wajah dalam interaksi sosial, meski persepsi kompleks terhadap ekspresi wajah yang melibatkan beberapa area di otak sekaligus ini seringkali tidak tepat, karena hanya menilai berdasarkan pola wajah ‘umum’ yang biasa dihadapinya. Selain masalah generalisasi persepsi tersebut, adakalanya otak pun mengalami gangguan tertentu dalam memahami ‘bahasa’ wajah (orprosopagnosia).

Algoritma yang digunakan untuk melakukan tracking posisi wajah adalah algoritma CamShift yang menggunakan faktor warna sebagai dasar pelacakannya. Setelah objek wajah dapat di-track dan dideteksi dengan jelas, baru kemudian dilakukan proses pengenalan wajah dengan menggunakan algoritma Embedded Hidden Markov Models.
Ciri-ciri pengenalan citra wajah 3 dimensi, pertama harus mengambil pertimbangan bentuk dengan bentuk frontal (dari garis depan) untuk dinormalisasi. Selanjutnya titik-titik khusus pada wajah seperti hidung, mata, dan mulut dideteksi. Kedalaman hidung, luas hidung dan volume hidung dihitung berdasarkan longitudinal section dan transection. Interval mata dan kedalaman mulut juga dihitung. Akhirnya wajah dibagi-bagi menjadi 12 bagian. L1 ditentukan untuk membandingkan 2 feature vektor yang digunakan, karena sederhana dan konsisten. Hasil dari eksperimen, metoda yang diajukan dapat mengenali sampai 95,5 % untuk longitudinal section dan transection.


Cara Kerja Face Recognition System

Seperti yang telah disinggung di atas, pada dasarnya Sistem Pengenalan Wajah bekerja dengan cara mengambil data wajah digital (sebuah citra atau frame pada video) dan membandingkannnya dengan data wajah yang tersimpan di dalam basis data. Pada dasarnya, sebuah system pengenalan wajah harus mampu untuk membedakan wajah dengan latar belakang citra.

Selain membedakan wajah dengan latar belakang, system pengenalan wajah juga harus mampu untuk membedakan fitur-fitur tertentu dari sebuah wajah antara lain:

- Jarak antara mata
- Lebar hidung
- Kedalaman kelopak mata
- Bentuk tulang pipi
- Panjang garis rahang




Face Recognition 3D

Penggunaan model 3D dalam software face recognition diklaim memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi. Face recognition 3D ini menangkap foto permukaan wajah manusia secara 3D. Software ini mengenali bagian-bagian khusus pada wajah manusia, yakni jaringan otot dan tulang wajah yang menonjol, seperti bentuk cekungan mata, hidung, dan dagu. Face recognition 3D ini dapat mengenali wajah manusia dalam kegelapan dan dari sudut pandang yang berbeda, hingga 90 derajat. Adapun urutan langkah-langkah software ini dalam mengenali wajah manusia, antara lain :

Deteksi – pengambilan foto wajah manusia yang dilakukan dengan men-scan foto 2D secara digital, atau menggunakan video untuk mengambil foto wajah 3D.
Penjajaran – saat berhasil mendeteksi wajah, software akan menentukan posisi, ukuran, dan sikap kepala. Software 3D mampu mengenali foto wajah hingga 90 derajat, sementara pada software 2D, posisi kepala harus menghadap kamera paling tidak 35 derajat.
Pengukuran – software mengukur lekukan yang ada di wajah menggunakan skala sub-milimeter (microwave), dan membuat template.

Representasi – template tersebut diterjemahkan ke dalam sebuah koe unik, yang merepresentasikan setiap wajah.

Pencocokan – jika foto wajah yang telah direpresentasikan dan ketersediaan foto wajah dalam database sama-sama 3D, proses pencocokan dapat langsung dilakukan. Namun, saat ini masih ada tantangan untuk mencocokkan represenntasi 3D dengan database foto 2D. Teknologi baru kini tengah menjawab tantangan ini. Ketika foto wajah 3D diambil, software akan mengidentifikasi beberapa titik (biasanya tiga titik) antara lain mata bagian luar dan dalam, serta ujung hidung. Berdasarkan hasil pengukuran ini, software akan mengubah gambar 3D menjadi 2D, dan membandingkannya dengan gambar 2D yang ada dalam database.

Verifikasi atau Identifikasi – verifikasi adalah pencocokkan satu berbanding satu, misalnya foto wajah yang diambil dicocokkan dengan database dari DPO kasus perampokan. Software akan langsung memeberitahukan identitas DPO tersebut. Sedangkan identifikasi adalah pembandingan foto wajah yang diambil dengan seluruh gambar yang memiliki kemiripan dalam database, termasuk DPO dari kasus lain.

Analisis Tekstur Wajah – kemajuan dalam software face recognition adalah penggunaan biometric kulit, atau keunikan tekstur kulit untuk meningkatkan akurasi hasil pencocokkan. Namun, terdapat beberapa factor yang menyebabkan proses analisis tekstur ini tidak dapat bekerja, misalnya pantulan cahaya dari kacamata, atau foto wajah yang menggunakan kacamata matahari. Faktor penghambat analisis lainnya adalah rambut panjang yang menutupi bagian tengah wajah, pencahayaan yang kurang tepat (yang mengakibatkan foto wajah menjadi kelebihan atau kekurangan cahaya), serta resolusi yang rendah (foto diambil dari kejauhan).

sumber :
http://soulofmyheart.blogspot.co.id/2009/04/cara-kerja-face-recognition.html
https://www.scribd.com/doc/91368597/Face-Recognition
https://harryteguh.wordpress.com/2009/11/19/sistem-pengenalan-wajah-face-recognition-system/

Jaringan Komputer


Pengertian jaringan

Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan antara dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk melakukan pertukaran data untuk bagi pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.(Anwari. 2014)


Manfaat penggunaan jaringan komputer

Berikut ini merupakan manfaat utama dari jaringan komputer :

1. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk untuk mengirim pesan maupun informasi yang penting lainnya. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan komputer yang ada.

2. Berbagi sumber daya
Resource sharing atau berbagi sumber daya, yaitu Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membagi sumber daya yang ada. Sumber daya  tersebut dapat berupa perlengkapan komputer, seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file,dan program-program.

3. Reliabilitas tinggi
High reliability atau Reliabilitas tinggi, artinya sistem Informasi Manajemen dan kemanan data terpadu dapat diterapkan karena setiap komputer client bisa dikendalikan dari satu tempat  melalui aplikasi Remote Acces client. Dengan demikian,apa bila salah satu komputer rusak dan data-data yang disimpan didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di komputer lain.

4. Menghemat uang
Saving Money atau menghemat uang, penghematan biaya pengeluaran untuk pembelian hardware bisa diperkecil karena peralatan feripheral bisa dipakai bersama. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian, jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.

5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.(Hasibuan. 2015)



Klasifikasi jaringan

Berdasarkan jangkauannya, jaringan di bagi menjadi tiga jenis yaitu LAN, MAN, dan WAN

A.   Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong LAN.

LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN). Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

Menurut tipenya LAN dapat berupa client/server atau peer to peer.
(a)  Client / server
Client/server adalah suatu model jaringan yang memiliki client dan server. Client adalah komputer yang meminta layanan (bisa berupa data atau perangkat seperti printer) sedangkan server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server sendiri sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server, print server, web server, dan mail server. File server menangani berkas yang dapat diakses oleh client. Print server bertindak sebagai pengontrol printer yang dapat digunakan oleh client. Web server menangani halaman-halaman web yang diakses oleh browser. Mail server menangani surat elektronis.

(b)  Peer to peer
Peer to peer menyatakan model jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap semua komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server ataupun client secara eksplisit. Oleh karena itu tidak ada media penyimpana yang bersifat global; dalam arti dipakai oleh sejumlah komputer. Pada model seperti ini, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa bergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client/server, tetapi hanya dapat berjalan efektif kalau jumlah komputer tidak lebih dari 25 buah (wiliam dan Sawyer, 3002, hal.297).

B.   Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang 10 – 45 km. jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tergolong dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

C.   Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Contoh WAN adalah jaringan yang menghubungkan ATM (Automativ Teller Machine). Contoh lain adalah Internet.


Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitui node link dan station. Topologi menggambarkan bagaimana perangkat-perangkat (devices) saling berhubungan dan bagaimana bentuk hubungan (links)nya. Perangkat yang dimaksud disini, dalam terminologi jaringan biasa disebut dengan nodes dan bisa berupa apapun seperti PC, printer, scanner, HUB, dan lainnya yang saling berhubungan secara fisik. Sedangkan links menggambarkan bentuk hubungan secara logik, apakah langsung antar devices, melalui satu atau beberapa HUB, atau lainnya.(Alfarisy. 2014)

Berdasarkan fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi jaringan fisik dan topologi logik.

I. Topologi Jaringan Fisik
Topologi jaringan fisik menyatakan susunan jaringan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Berbagai topologi jaringan yaitu, bintang, cincin, bus, pohon, lengkap, dan tak beraturan. Secara sekilas model untuk keseluruhan topologi ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

1.    Topologi bintang (star)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini pusat pengontrol berupa hub atau switch.



(a)  Kelebihan topologi bintang :
Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab kegagalan mudah untuk diketahui).
Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada seluruh jaringan.
(b)  Kelemahan topologi bintang
Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.
Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch), kecepatan transmisi menjadi lambat.

2.    Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Infromasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.



- Keuntungan dari cincin topologi jaringan komputer dalam proses instalasi dan kemudahan instalasi, gunakan sedikit jumlah kabel lan sehingga akan menghemat biaya.
- Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.

3.    Topologi Bus (Linier)
Pada topologi bus semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dan pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut akan segera mengambil pesan tersebut.




(a)  Topologi bus mempunyai kelemahan :
Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan.
Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.
Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.
(b)  Kelebihan topologi bus
Instalasi mudah
Biaya murah
Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya dapat digunakan pada warnet.

4.    Topologi Pohon (Tree)
Topologi pohon sebenarnya merupakan pengembangan dari topologi bintang, dengan satu simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul yang berada di bawahnya. Contoh model ini seperti pada gambar berikut ini.




Topologi ini biasanya digunakan pada LAN mengingat kemudahan untuk melakukan ekspansi dan mengurangi keruwetan kabel. Dengan menggunakan sebuah hub tambahan, sejumlah komputer (atau peranti yang lain) dapat dihubungkan dengan mudah.


B. Topologi Logik
Dilihat dari metode acces, topologi jaringan terdiri dari :
A.   Ethernet
Dikembangkan Xerox Corp. pada tahun 70-an dan menjadi populer pada tahun 80-an kerena diterima sebagai standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers). Ethernet berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node menggunakan metode CSMA/CD (carrier sense multiple acces/collision detection) baseband.

Cara kerja ethernet :
Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang dikirim oleh network.Jika network sepi barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka terjadi collision. Jika terdapat collision kedua node mengirimkan sinyal jam ke nerwork dan semua node berhenti mengirimkan paket data dan kembali menunggu dan mengirimkan data. Paket yang mengalami collsion akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan 10 mbps dan menurun seiring semakin banyaknya node yang terpasang semakin banyak pula kemungkinan tabrakan. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut :
10 Mbit/detik, yang sering disebut ethernet saja (standar yang digunakan 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF).
100 Mbit/detik, yang sering disebut Fast Ethernet (standar yang digunakan 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX).
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut Gigabit Ethernet (standar yang digunakan : 1000BaseCX, 100 BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gigabit. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
B.   Token Ring
Berdasarkan standar IEE 802.5 yang dikembangkan IBM untuk menghindari collision tidak menggunakan collision detection melainkan token passing scheme, token passing sceheme dapat dijelaskan secara sederhana : sebuah token bebas mengalir pada setiap node melalui network. Saat sebuah node ingin mengirimkan paket , node itu meraih dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Sekarang token itu tidak dapat digunakan lagi oleh node lalin sampai data mencapai tujuannya. Jika telah sampai token dilepaskan oleh originating station. Token mengalir di networ dalam satu arah dan setiap station di poll satu per satu (kecepatannya 4 mbps dan 16 mbps).

Spesifikasi asli dari standar token ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 mbps/detik dan kemudian ditingkatkan menjadi 16 mbps/detik. Pada jaringanring ini semua node terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 mbps/detik sebagai penghubung antarnode sementara ring 16 mbps/detik digunakan untuk backbone jaringan.

Meskipun token ring lebih cepat superior dalam berbagai segi. Token ring kurang begitu diminati mengingat biaya implementasinya lebih tinggi dibandingkan dengan ethernet.

C.   ARC net
Dikembangkan datapoint pada tahun 70-an dan dipolulerkan oleh Standar Microsystem Inc., menggunakan prinsip token passing scheme dan broadcast. Prinsip kerjanya secara sederhana dengan melewatkan token ke setiap node yang memiliki nomor broadcast tertentu kecepatannya 2.5 mbps dan 20 mbps, implementasi menggunakan kabel coax RG 62. Card network ARC net lebih murah daripada card Ethernet. Tetapi sekarang kartu ini hampir jarang digunakan. Biasanya topologi yang digunakan topologi fisik star dan tidak dapat bekerja pada satu bus sehingga jarang digunakan pada internet working unix.dos.

ARCnet topologi adalah kombinasi star dan bus. Jenis kabel adalah RG 62 A/U koaksial (93 ohm), UTP atau serat optik. Sebuah jaringan bisa menggunakan kombinasi dari media ini. Konektor yang digunakan meliputi BNC, RJ 45 dan yang lainnya. Panjangnya segmen maksimum 600 meter dengan serat optik, dan 30 meter dari satu pusat (hub) pasif. Mungkin menggunakan pusat (hub) aktif dan pasif. Spesifikasi adalah ANSI 878.1. Itu dapat mempunyai kecepatan sampai dengan 225 titik setiap jaringan. Kecepatan adalah 2.5 Mbps. ARCnet Plus telah mengoperasikan kecepatan mendekati 20 Mbps.

D.   FDDI
FDDI (Fiber Distributed Data Interchange) adalah standar komunikasi data menggunakan kabel serat optik, bekerja berdasarkan dua ring konsentrik, masing-masing berkecepatan 1200mbps, dengan menggunakan token passing scheme. Salah satu ring dapat berfungsi sebagai backup atau menjadi pengirim saja (mengirim dan menerima data dalam arah berbeda), jumlah bisa mencapai 1000 node dengan jarak sampai dengan 200 km. FFDI tidak kompatibel dengan ethernet namun ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FFDI, FFDI bukan merupakan standar IEEE.



Sumber : 
https://www.utopicomputers.com/pengertian-fungsi-serta-jenis-jaringan-komputer/
http://www.mediapustaka.com/2014/08/makalah-jaringan-komputer.html
www.sulaidihasibuan.com/2015/04/manfaat-jaringan-komputer.html
http://ahmadarib.com/topologi-jaringan-komputer-penjelasan-pengertian-jenisnya.html
http://www.pc24.co.id/article/category23_1.htm
http://www.dosenpendidikan.com/10-macam-macam-topologi-jaringan-komputer/