Jumat, 05 Agustus 2016

Aroma Hujan

Bagi sebagian orang, aroma hujan yang khas bisa menenangkan dan terkadang membuka memori lama akan kenangan indah yang pernah dialami saat hujan  datang. Aroma hujan yang sangat menenangkan tersebut ternyata disebabkan oleh suaru bakteri penghasil spora yang tidak berbahaya.

Aroma hujan terkadang menimbulkan rasa tenang bagi sebagian orang dan mengingatkan akan kenangan lama, entah itu dari suara rintikannya yang khas mampu membuka memori lama akan peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu, aroma hujan seolah-olah membawa kehadirannya kembali.


SEBENARNYA DARI MANAKAH AROMA HUJAN ?

Air biasanya tidak punya aroma jika tidak dipengaruhi fakotr tertentu. Hal yang sama berlaku untuk hujan. Dilihat dari situs Howstuffworks.com, hujan memiliki aroma karena bakteri yang bernama Actinomycetes. Bakteri Actinomycetes tumbuh di tanah yang memiliki kondisi lembab dan hangat. Ketika tanah mengering (biasanya akibat kemarau panjang), bakteri ini akan menghasilkan spora tanah.


Katika hujan turun, spora itu akan menjadi basah dan terlempar ke udara. Spora ini tidak berbahaya, karena dia bisa dikatakan mirip penyegar udara. Aroma spora itulah yang sangat khas, seolah-olah menjadi aroma hujan. Kabar baiknya, spora ini ditemukan hampir di seluruh dunia. Tidak heran jika saat hujan pertama turun setelah musim kemarau panjang, aroma hujan jadi lebih tajam dan menenangkan.


AROMA HUJAN TIDAK SELALU MENENANGKAN

Kondisinya akan berbeda antara di wilayah dan daerah perkotaan yang padat penduduknya sehingga tidak menyisakan ruang hijau yang cukup.

Beruntung jika Anda tinggal di pinggiran kota atau di wilayah yang masih memiliki  kawasan hijau. Jika Anda tinggal di kota besar dengan polusi tinggi, akan sangat langka mencium aroma hujan. Bahan kimia akibat polusi udara bisa membuat air hujan cenderung bersifat asam. Reaksi ini membuat aroma hujan jadi tidak terlalu enak bahkan membaut air hujan menjadi tidak sehat jika dikonsumsi langsung.


refrensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar