Jumat, 05 Agustus 2016

Ganggang Api Penyebab Air Laut Menyala Pada Malam Hari




Ganggang api disebut juga dinoflagellata. Umumnya bersel satu, dapat bergerak aktif, dan dapat berfotosintesis karena mempunyai pigmen klorofil dan coklat kekuning-kuningan. Pada tahap tertentu dalam siklus hidupnya bersifat parasit.

Habitatnya di laut, bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya), sehingga lautan akan terlihat bercahaya pada malam hari jika terdapat organisme ini. Contoh ganggang api adalah Gymnodinium breve, Noctiluca scintillans, dan Peridium. Noctiluca scintillans atau disebut juga Sea Sparkle, merupakan jenis dinoflagelata yang memiliki bioluminescence (kemampuan mengeluarkan cahaya secara alami). Bioluminescence ini diproduksi oleh luciferin-luciferase system yang terletak di ribuan organel-organel berbentuk bola atau “microsources”, lokasinya berada di sitoplasma pada protista bersel tunggal. Ukuran dari organisme ini sekitar 200 hingga 2,000 µm.




Ganggang yang mempunyai sistem Bioluminescence. Bioluminescence adalah pembentukan dan pemancaran cahaya oleh makhluk hidup. Bioluminescence biasanya terbentuk karena reaksi kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Reaksi kimia tersebut bisa terjadi baik di dalam sel, maupun di luar sel. Bioluminescence bisa ditemui pada bermacam-macam hewan laut dalam, beberapa jenis serangga, cacing, keong, mikroorganisme, dan juga jamur, kunang-kunang menyala. Kata bioluminescence terdiri dari dua bahasa, bio (=hidup, Yunani) dan lumen (=cahaya, Latin). Bioluminescence adalah salah satu bentuk pemancaran cahaya, yang menghasilkan cahaya dingin. Hanya 20% dari total cahaya yang menghasilkan panas. Jadi, karakteristik bioluminescence berbeda dengan flourescence ataupun phosphorescence.

Berikut klasifikasi Noctiluca scintillans
Domain:     Eukaryota
Kingdom:    Chromalveolata
Phylum:     Dinoflagellata
Class:     Noctiluciphyceae
Order:     Noctilucales
Family:     Noctilucaceae
Genus:     Noctiluca
Species:     N. scintillans


Karena tidak dapat berfotosintesis (heterotrophik), Noctiluca scintillans hidup dengan memakan plankton, dinoflagelata, telur ikan, dan bakteri dengan cara fagositosis. Diatom jenis Thalassiosira sp. diketahui menjadi makanan favorit organisme ini. Noctiluca scintillans dapat ditemukan di seluruh dunia terutama di pantai, estuari, dan daerah dangkal di continental shelf yang memiliki lingkungan yang cocok untuk perkembangan organisme tersebut.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar