Rabu, 28 Mei 2014

Manusia dan Keadilan


Pengertian Adil

- Menurut bahasa,Adil berasal dari bahasa arab yang artinya tidak berat sebelah,jujur,tidak berpihak,atau proporsional. 

- Adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya tidak berat sebelah , tidak berpihak, berpihak yang benar, dan tidak sewenang-wenang.

- Pengertian Adil menurut ilmu akhlak antara lain sebagai berikut:

· Menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya.
· Menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak kepada orang lain tanpa kurang.
· Memberikan hak kepada yang berhak secara lengkap tidak lebih dan tidak kurang dan memberikan hukuman bagi yang melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.

- Sedangkan menurut istilah,Adil ialah suatu keputusan/tindakan yang tidak memihak dan dapat memberikan kepuasan batin bagi pihak lain. Lawan kata adil adalah zalim, yaitu perbuatan aniaya yang dapat merugikan orang lain/pihak lain.
Perintah untuk bersikap adil difirmankan Allah swt. Dalam al-Qur’an yang Artinya:

“hai orang-orang yang briman!Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika),menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan berttakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan”(Q.S. Al-Ma’idah/5:8)


Pembagian Adil
Adil terbagi menjadi tiga macam,yaitu adil terhadap diri sendiri ,adil terhadap sesama makhluk dan adil terhadap Allah swt.

-Adil terhadap diri sendiri
Adil terhadap diri sendiri artinya memberikan hak kepada jasmani juga rohani kitaa untuk beristirahat.Juga tidak terlalu memaksakan kehendak diri kita terhadap tubuh kita,karena Islam melarang umatnya melakukan perbuatan yang dapat menganiaya dirinya sendiri.Contoh dari sifat adil terhadap diri sendiri adalah memberikan hak tidur kepada mata dan hak istirahat kepada anggota tubuh lainnya.

-Adil terhadap sesama makhluk
Setiap umat islam harus mampu bersikap adil terhadap sesama makhluk Allah swt,baik terhadap manusia maupun alam semesta.Bersikap adil terhadap sesama makhluk Allah baik manusi maupun alam lingkungan merupakan kewajiban bagi setiap muslim.Contoh dari sikap adil terhadap sesama makhluk adalh memberikan sedekah kepada orang lain.

-Adil terhadap Allah swt
Manusia harus bersikap adil terhadap Allah swt,sesungguhnya sangat menguntungkan diri manusia itu sendiri,sebab semakin adil seseorang terhadap Allah,maka Allah akan semakin sayang kepadanya, dan selalu akan menambah nikmatnya terhadap orang tersebut.
Membiasakan Sidat Adil Dalam Kehidupan
Sifat adil harus dibiasakan oleh setiap muslim dalam kehidupannya sehari-hari denagn cara seperti sebagai berikut:
· Menanamkan keyakinan dalam diri bahwa berperilaku adil itu merupakan perintah Allah      swt.
· Menanamkan rasa kasih sayang,baik terhadap diri sendiri maupun terhadap makhluk Allah  swt.
· Hendaknya selalu berkata benar dan berperilaku jujur.

· Membiasakan Menghargai Waktu dan orang lain.


Bersikaplah yang adil…. jangan sampai kebencian kita kepada seseorang hingga melupakan kebenaran..!!
Bersikap adil terhadap sesama muslim, jangan membabibuta atas kesalahan dan kedzalimannya, tempatkanlah sesuatu sesuai dengan kadarnya dan kritislah terhadap diri sendiri…
“Jika ternyata ada orang kafir yang menganggap kita sebagai teman berlemah lembut dengannya dan tidak menganggap kita sebagai musuh” jangan-jangan ada yang salah dengan Ke Islaman diri kita…
Membela habis-habisan setiap keburukannya dan bahkan menutupinya dengan dalih pembenaran… tapi
Bahkan sebaliknya kita keras terhadap sesama muslim dengan mudahnya menuduh dengan perkataan yang buruk terhadapnya… Membongkar habis semua aibnya kepada seluruh manusia dan mencongkel-congkel sesuatu yang tidak ada padanya…
Allah berfirman:
“Ta’atilah Allah Swt dan RasulNya; maka jika mereka berpaling, maka sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai orang-orang kafir” (Ali imron 32)
“Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling kasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang orang itu bapak-bapak, anak-anak sauadara-saudara ataupun saudara keluarga mereka.” (QS. Al-Mujadalah:22)
Jika Allah saja tidak menyukainya lalu bagaimana mungkin kita akan berkasih sayang dan berlemah lembut dengannya..??
Kenapa demikian, karena Allah berfirman:
“Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk disisi Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka itu tidak beriman.”   [QS. Al-Anfaal: 55]
Kenapa demikian karena Allah berfirman:
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” 16: 49
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”  22: 18
Bahkan dikatakan “bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata” mereka semua bersujud bagaimana dengan manusia yang mereka menganggap dirinya lebih mulia daripada itu tapi pada hakikatnya manusia kafir lebih bodoh dan lebih dungu walau hanya sekedar dari seekor binatang melata. Waliyyadzubillah…

Mata manusia seringkali tertipu oleh dunia sehingga menganggap orang kafir yang baik itu lebih baik daripada orang mukmin yang jahat, padahal di akhirat nanti orang kafir berendam dalam api Neraka selamanya, sedang orang mukmin yang jahat adakalanya Allah bermurah hati mengampuni semua dosanya dan langsung memasukkannya kedalam Surga atau memaksukkannya kedalam Neraka dulu untuk kemudian mengeluarkannya dan memasukkannya kedalam ni’mat SurgaNya. Jadi, manakah yang lebih baik?
Bersikaplah yang adil…. jangan sampai kebencian kita kepada seseorang hingga melupakan kebenaran.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar